Tragedi Kebakaran Lengkong: 6 Rumah Ludes, 1 Tewas
BANDUNG – Kebakaran hebat melanda kawasan permukiman padat penduduk di Kelurahan Lingkar Selatan, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, pada Minggu (23/11/2025) siang. Peristiwa tersebut menghanguskan enam rumah warga dan menelan satu korban jiwa.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandung, Soni Bachtiar, menyebutkan enam rumah yang terdampak merupakan milik warga bernama Bapak Sugito, Bapak Rizal, Bapak Prima, Bapak Suradi, Bapak Fendi, dan Ibu Maman.
“Objek terbakar rumah, rumah milik Bapak Sugito, Bapak Rizal, Bapak Prima, Bapak Suradi, Bapak Fendi, dan Ibu Maman,” kata Soni Bachtiar, dilansir detikJabar, Minggu (23/11/2025).
Soni menambahkan, satu korban jiwa ditemukan meninggal dunia dalam insiden tersebut. Korban diketahui bernama Zakaria Eka Candra, laki-laki usia 23 tahun, yang merupakan anak dari pasangan Fendi dan istrinya. Korban diketahui sebagai anak berkebutuhan khusus (ABK) dan saat kejadian sedang berada di dalam rumah.
“Korban Zakaria Eka Candra, laki-laki, usia 23 tahun. Anak dalam kondisi berkebutuhan khusus (ABK), meninggal dunia dan sudah dilarikan ke RS Sartika Asih oleh pihak medis,” ujar Soni.
Dugaan awal kebakaran berasal dari aktivitas di dapur salah satu rumah. Saat kejadian, korban diduga tengah berada dekat area kompor dan tidak sempat menyelamatkan diri ketika api mulai membesar.
Salah seorang saksi mata, Sugiarto (80), mengatakan api pertama kali muncul dari salah satu rumah tetangganya. Dalam waktu singkat, kobaran api merambat ke bangunan lainnya karena kondisi rumah yang saling berdempetan dan didominasi material mudah terbakar.
“Api tiba-tiba muncul di rumah tetangga, tidak lama langsung membesar dan menyambar rumah-rumah lain,” ungkap Sugiarto. Ia juga membenarkan adanya korban jiwa dalam peristiwa itu. “Ada satu orang meninggal dunia, anak berkebutuhan khusus,” kata Sugiarto.
Warga sekitar sempat berusaha memadamkan api secara manual menggunakan air seadanya sebelum tim pemadam kebakaran tiba di lokasi. Namun, kobaran api cukup cepat menyebar sehingga memerlukan penanganan dari petugas.
Petugas pemadam kebakaran mengerahkan sejumlah unit mobil pemadam untuk menjinakkan api. Upaya pemadaman berlangsung cukup lama karena akses jalan di permukiman cukup sempit. Setelah lebih dari satu jam, api akhirnya berhasil dipadamkan.
Hingga kini, polisi dan petugas pemadam masih melakukan penyelidikan guna memastikan penyebab pasti kebakaran. Selain itu, petugas juga mendata kerugian material serta memberikan pendampingan kepada keluarga korban.
Kejadian ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan warga sekitar, terutama karena menimpa anak berkebutuhan khusus yang tidak sempat menyelamatkan diri. Pemerintah setempat berencana memberikan bantuan darurat bagi para korban untuk kebutuhan sementara. []
Siti Sholehah.
