Tragedi Udara Air India: 279 Meninggal, Identifikasi Masih Berlangsung

Ahmedabad: Debris of an Air India plane that crashed moments after taking off from the Ahmedabad airport, Thursday, June 12, 2025. (PTI Photo)(PTI06_12_2025_000103A)

NEW DELHI – Jumlah korban jiwa dalam kecelakaan tragis pesawat Air India Boeing 787-8 Dreamliner yang jatuh di kawasan permukiman Ahmedabad, Gujarat, terus bertambah.

Hingga Sabtu (14/6/2025), aparat kepolisian mengonfirmasi bahwa sedikitnya 279 jenazah telah ditemukan, menjadikan peristiwa ini sebagai salah satu kecelakaan pesawat paling mematikan di abad ke-21.

Seorang pejabat senior kepolisian Ahmedabad, yang tak disebutkan namanya, menyampaikan informasi tersebut kepada kantor berita AFP.

Korban tewas terdiri atas 242 penumpang dan awak pesawat, serta 38 warga sipil di darat yang turut menjadi korban saat pesawat jatuh dan menghantam bangunan permukiman tak jauh dari bandara.

Maskapai Air India menyebut pesawat tersebut tengah melakukan penerbangan internasional menuju Bandara Gatwick, London, pada Kamis (12/6/2025) siang waktu setempat.

Dari seluruh penumpang dan kru yang berjumlah 254 orang, hanya satu penumpang dinyatakan selamat secara ajaib.

Hingga kini, proses identifikasi jenazah masih berlangsung secara hati-hati, dengan menggunakan uji DNA untuk memastikan keakuratan data korban.

Proses ini diperkirakan akan memakan waktu lebih lama mengingat kondisi jenazah yang sulit dikenali akibat dampak benturan dan kobaran api pascakecelakaan.

Pihak berwenang belum menetapkan jumlah korban tewas secara resmi sebelum seluruh proses identifikasi rampung.

Sebelum jatuh, pesawat dilaporkan sempat mengirimkan sinyal darurat atau mayday call beberapa saat setelah lepas landas dari Bandara Sardar Vallabhbhai Patel, Ahmedabad. Saat itu, pesawat baru mengudara hingga ketinggian sekitar 100 meter dari permukaan tanah.

Tim investigasi India telah menemukan bagian dari kotak hitam pesawat, yakni Flight Data Recorder (FDR), yang berhasil diambil dari reruntuhan pada Jumat (13/6/2025).

Namun, bagian lain dari kotak hitam, yakni Cockpit Voice Recorder (CVR), masih dalam proses pencarian.

Pabrikan pesawat asal Amerika Serikat, Boeing, menyatakan telah menghubungi pihak Air India dan menyampaikan kesiapan mereka untuk mendukung penyelidikan insiden tersebut.

“Kami telah menghubungi Air India dan siap mendukung mereka dalam penyelidikan yang sedang berlangsung,” demikian pernyataan resmi dari Boeing.

Sementara itu, Air India merinci bahwa pesawat mengangkut penumpang dari berbagai kewarganegaraan, di antaranya 169 warga India, 53 warga Inggris, 7 warga Portugal, dan 1 warga Kanada. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *