Tragis, Bocah 11 Tahun Tewas Dibunuh Sopir Keluarga di Jakarta Selatan

JAKARTA – Kasus pembunuhan anak berusia 11 tahun yang dilakukan oleh sopir rumah tangga di kawasan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, masih menjadi perhatian aparat kepolisian.

Hingga kini, penyidik belum dapat memastikan motif di balik tindakan keji yang dilakukan tersangka berinisial SB.

Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Harnas Prihandito, menjelaskan bahwa pihaknya masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi untuk mengurai latar belakang peristiwa tersebut.

“Untuk motif ini karena kami baru bisa memulai pemanggilan kepada beberapa saksi, tentunya motif masih kami dalami terus-menerus,” ujar Harnas kepada wartawan, Senin (1/9/2025).

Menurut Harnas, kondisi pelaku menjadi kendala utama dalam proses pemeriksaan. Setelah kejadian, SB ditemukan dengan luka di bagian leher yang diduga kuat akibat perbuatannya sendiri.

Polisi menilai pelaku sempat berusaha mengakhiri hidup usai menghabisi nyawa korban.

“Dugaan sementara penyebab luka di leher dari pelaku itu melukai lehernya sendiri menggunakan golok ya,” jelas Harnas.

Atas dasar itu, penyidik tidak hanya melakukan pemeriksaan fisik, tetapi juga akan melibatkan ahli untuk memeriksa kondisi kejiwaan pelaku.

Langkah ini dianggap penting guna memastikan apakah tindakan SB dilandasi masalah psikologis atau terdapat motif lain yang lebih kompleks.

Kasus bermula pada Sabtu (30/8/2025), saat masyarakat melaporkan adanya dugaan pembunuhan di sebuah rumah di Pondok Pinang.

Petugas yang datang ke lokasi mendapati korban RAS (11) sudah tidak bernyawa.

“Kami menerima laporan dari masyarakat dan tentunya, kami personel langsung menuju ke TKP dan memeriksa. Dan ditemukan adanya anak usia 11 tahun yang meninggal dunia,” tutur Kompol Harnas Prihandito.

Di lokasi yang sama, SB ditemukan di lantai dua rumah tersebut, tepat di samping jasad korban. Polisi segera mengamankan pelaku untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

Hingga kini, pihak kepolisian masih terus menelusuri kemungkinan adanya faktor ekonomi, hubungan kerja, maupun persoalan pribadi yang melatarbelakangi tragedi ini.

Kasus ini menambah daftar panjang tindak kriminal yang melibatkan orang dekat dalam lingkup keluarga.

Aparat berharap pemeriksaan yang mendalam dapat segera mengungkap motif sebenarnya sehingga peristiwa serupa tidak kembali terulang. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *