Tragis, Ibu Rumah Tangga di Tabanan Gantung Diri Diduga karena Masalah Ekonomi
TABANAN – Seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial Ni Luh Sudiasih (35) ditemukan tewas gantung diri di rumah kontrakannya di Perumahan Sandan Sari, Blok E No. 26, Banjar Dinas Jadi, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Selasa (20/5/2025) siang. Korban diduga nekat mengakhiri hidup karena tekanan ekonomi.
Kapolsek Kediri, Kompol I Nyoman Sukadana, menjelaskan bahwa peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 11.30 WITA. Korban ditemukan tergantung menggunakan selendang warna kuning yang diikatkan pada ventilasi pintu kamar mandi.
“Korban pertama kali ditemukan oleh anak kandungnya, Ni Putu Alisan Budiantari, yang baru pulang dari sekolah. Saat itu ia mendengar suara tangisan adiknya dari dalam rumah namun tidak mendapat jawaban dari sang ibu,” jelas Sukadana.
Karena pintu rumah terkunci dan tidak ada respons, sang anak kemudian menghubungi ayahnya, Wayan Wicitra. Bersama warga sekitar, sang ayah mendobrak pintu dan mendapati istrinya sudah tidak bernyawa.
“Suami korban langsung memotong tali selendang yang digunakan korban untuk menggantung diri menggunakan pisau dapur,” tambahnya.
Pihak kepolisian yang datang ke tempat kejadian perkara (TKP) langsung melakukan olah TKP dan pemeriksaan awal. Hasil sementara menyebutkan bahwa korban diduga mengalami tekanan psikologis akibat masalah ekonomi yang berkepanjangan.
Meski demikian, keluarga korban menyatakan menerima peristiwa ini sebagai musibah dan tidak menghendaki autopsi lebih lanjut.
“Jenazah rencananya akan dipulangkan ke kampung halaman korban di Banjar Sangambu, Desa Madenan, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng,” ujar Sukadana.
Peristiwa ini menambah daftar kasus bunuh diri di Bali yang belakangan didominasi oleh persoalan sosial dan ekonomi. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih terbuka dalam mencari bantuan ketika menghadapi tekanan hidup. []
Nur Quratul Nabila A
