Tragis, Influencer Valeria Marquez Ditembak Mati Didepan Kamera
MEKSIKO – Seorang pemengaruh media sosial asal Meksiko, Valeria Marquez (23), tewas setelah ditembak oleh pria bersenjata yang berpura-pura sebagai pengirim hadiah saat dirinya sedang melakukan siaran langsung dari salon miliknya di Kota Jalisco, Meksiko, Selasa (14/5/2025) waktu setempat.
Marquez, yang memiliki hampir 200.000 pengikut di TikTok dan Instagram, dikenal luas melalui konten-konten bertema kecantikan dan gaya hidup. Perempuan berambut pirang itu dilaporkan sedang aktif berinteraksi dengan pengikutnya saat insiden tragis itu terjadi.
Menurut laporan media lokal El Imparcial yang dikutip New York Post, pelaku datang mengendarai sepeda motor dan berhenti di depan salon bernama Blossom the Beauty Lounge, yang juga dimiliki oleh korban. Pelaku berpura-pura membawa bingkisan hadiah, namun sesaat kemudian melepaskan tembakan dari luar bangunan.
Peluru disebut mengenai bagian dada dan kepala korban. Saksi mata yang menyaksikan melalui siaran langsung menyebutkan bahwa Marquez sempat memegang dadanya dan terlihat kesakitan sebelum terjatuh ke lantai. Tak lama kemudian, pelaku dilaporkan masuk ke dalam salon dan kembali menembakkan senjatanya sebelum melarikan diri dari lokasi kejadian.
“Korban dinyatakan meninggal di tempat kejadian akibat luka tembak yang dideritanya,” demikian keterangan kepolisian setempat yang masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku penembakan tersebut.
Beberapa jam sebelum kejadian, Marquez diketahui membagikan swafoto dirinya di dalam salon melalui fitur Instagram Story. Unggahan itu kini ramai diperbincangkan warganet yang merasa kehilangan dan terkejut atas kejadian tragis yang menimpa tokoh muda yang sedang naik daun tersebut.
Sejauh ini belum ada keterangan resmi terkait motif penembakan, namun pihak berwenang menyatakan telah mengantongi beberapa petunjuk awal dari rekaman CCTV serta rekaman siaran langsung yang viral di media sosial.
Kematian Marquez menambah panjang daftar kekerasan bersenjata terhadap perempuan dan figur publik di Meksiko, negara yang tengah berjuang menghadapi gelombang kriminalitas yang kerap menyasar warga sipil secara acak, termasuk tokoh digital yang kerap menjadi sorotan.
Pihak keluarga belum memberikan pernyataan resmi, sementara gelombang duka dan kecaman terhadap kekerasan tersebut terus mengalir di linimasa media sosial. []
Nur Quratul Nabila A
