Tragis Warga Asal Ngabang Potong Alat Kemaluannya Sendiri

Korban Swiss (34) setelah bersembunyi hampir dua jam ditemukan warga di semak-semak dalam kondisi hampir kehabisan darah, Warga langsung mengevakuasi korban untuk dibawa ke RS Biddokes Polda Kalbar, Senin (31/10)
Korban Swiss (34) setelah bersembunyi hampir dua jam ditemukan warga di semak-semak dalam kondisi hampir kehabisan darah, Warga langsung mengevakuasi korban untuk dibawa ke RS Biddokes Polda Kalbar, Senin (31/10)

PONTIANAK-Warga di Jalan Bina Jaya, Kelurahan Kota Baru, RT. 02/RW. XIV dimuat gempar Senin (31/10). Pasalnya seorang warga bernama Swiss (33) asal Desa Munggok, Ngabang, Kalimantan Barat yang belum beberapa hari bertamu di salah seorang warga Muhardi (34) warga Jalan Mega Jaya, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak membuat heboh dengan memotong alat vitalnya sendiri.

Kejadiannya bermula, sekitar pukul 09.00 WIB Swiss mendadak mengamuk dengan memotong alat vitalnya bahkan mengiris perutnya sendiri, kejadiannya di rumah Muhardi temannya sendiri.

Seakan kemasukan roh, Swiss langsung keluar rumah dan mengacung-acungkan senjata tajam berupa parang. Warga yang menyaksikan merasa ketakutan karena sempat mengancam akan membunuh siapapun yang mendekatinya.

Karena merasa terdesak, Swiss langsung melarikan diri dengan berceceran darah ke semak-semak belukar di seputaran Jalan Bina Jaya. Karena takut terjadi apa-apa warga yang dikomando oleh Babinkamtibas Kelurahan Kota Baru, Brigadir Erwansyah melakukan pencarian.

“Saya minta warga berhati-hati karena yang bersangkutan memegang dua sekaligus senjata tajam,’’tegas Brigadir Erwansyah, Senin (31/10).

Setelah hampir dua jam dilakukan pencarian, ternyata Swiss bersembunyi di semak-semak dengan merintih kesakitan. Korban langsung digotong ke mobil Polresta Pontianak untuk dibawa ke Biddokes Polda Kalbar.

Menurut Nopi, saksi mata yang beradadi lapangan, yang bersangkutan tiba-tiba mengacung-acungkan senjata parang memasuki gang Bina Jaya.”Ku bunuh kau…ku bunuh kau,saye ketakutan bang menyelamatkan diri,’’ujar Nopi.(Rachmat Effendi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *