Transformasi Digital dan Pendidikan Jadi Prioritas Kaltim

ADVERTORIAL — Percepatan pemerataan pembangunan manusia berbasis pendidikan dan teknologi digital menjadi fokus Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) dalam menjawab tantangan sebagai wilayah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). Dalam sebuah forum strategis bertajuk Dialog Pendidikan yang digelar di Odah Etam, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Jumat (13/06/2025), Wakil Gubernur Kaltim H. Seno Aji menyampaikan serangkaian program prioritas daerah.
Kehadiran Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti dalam kegiatan ini menjadi momen penting untuk membangun sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat kebijakan pendidikan dan pemerataan akses digital. Seno Aji menegaskan bahwa peningkatan kualitas SDM harus didukung dengan kebijakan yang responsif dan menyentuh langsung masyarakat.
“Selain pendidikan gratis, kami juga mendorong Program Internet Desa Gratis. Ini kami tujukan agar seluruh desa di Kaltim bisa menikmati akses internet yang layak, dan bisa mengembangkan pusat kreativitas digital,” ujar Seno Aji.
Ia menekankan bahwa konektivitas digital merupakan elemen krusial dalam menunjang proses pembelajaran, terutama di wilayah-wilayah yang selama ini minim akses teknologi. “Akses ini akan sangat menunjang proses belajar-mengajar dan kegiatan pendidikan lainnya di wilayah pedesaan,” tambahnya.
Di luar infrastruktur digital dan kebijakan pendidikan gratis yang telah berjalan melalui Program Gratispol, Pemprov Kaltim juga memperkenalkan program pembangunan lintas sektor bernama Jospol atau Jaring Optimalisasi Sistem Pemerintahan dan Layanan. Program ini menyasar penguatan berbagai sektor strategis secara simultan.
“Program unggulan lainnya adalah Jospol, yang kami rancang untuk mengarahkan pembangunan daerah secara menyeluruh. Mulai dari pengembangan sektor pertanian dan industri hilir, penguatan IPTEK dan inovasi, peningkatan kesejahteraan guru serta ustaz dan ustazah, pemberdayaan ekonomi kreatif, sampai revitalisasi Sungai Mahakam dan pembangunan infrastruktur konektivitas, pendidikan, dan kesehatan,” terang Seno Aji.
Ia menyampaikan bahwa kesiapan Kalimantan Timur sebagai penyangga IKN bukan hanya berbicara mengenai infrastruktur fisik, melainkan juga kesiapan SDM dan sistem sosial yang mendukung. Oleh sebab itu, integrasi tiga program utama Gratispol, Internet Desa Gratis, dan Jospol diharapkan mampu menciptakan ekosistem pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
“Semua program ini kami susun agar sejalan dengan visi besar kami: Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas. Dan kami yakin, kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, serta masyarakat akan menjadi kunci keberhasilannya,” pungkas Seno Aji.
Penulis: Nur Quratul Nabila | Penyunting: Enggal Triya Amukti