Transformasi Digital Pendidikan, Guru Jadi Fokus Utama

ADVERTORIAL – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) semakin memfokuskan langkahnya untuk memperkuat sektor pendidikan melalui peningkatan kapasitas tenaga pendidik. Di tengah cepatnya arus digitalisasi, pemerintah menilai kesiapan guru menjadi faktor krusial dalam membentuk kualitas pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan zaman.
Hal ini ditegaskan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltim, Armin, saat memberikan pernyataan seusai mengikuti pembukaan Workshop Pendidikan bertema “Peningkatan Kapasitas Guru dalam Pemanfaatan Teknologi Digital.” Acara tersebut berlangsung di Ballroom Harris Hotel, Jalan Untung Suropati, Samarinda, pada Selasa (10/06/2025).
Dalam pernyataannya, Armin menekankan pentingnya dukungan konkret dari pemerintah dalam mendorong guru menguasai teknologi informasi dan komunikasi (TIK). “Program pelatihan di tempat kerja ini merupakan salah satu bentuk intervensi yang kami lakukan untuk membantu guru meningkatkan kemampuannya, khususnya dalam penguasaan perangkat lunak dan alat digital yang dibutuhkan dalam pembelajaran modern,” ujar Armin.
Menurutnya, salah satu tantangan utama di lapangan adalah ketimpangan penguasaan teknologi antara guru dan peserta didik. Di tengah tumbuh kembang generasi muda yang kian akrab dengan teknologi digital, sebagian guru masih berupaya mengejar pemahaman terhadap berbagai perangkat dan metode pembelajaran berbasis digital.
“Kondisi ini tentu menuntut guru untuk terus melakukan penyesuaian dan pembaruan keterampilan, agar tidak tertinggal jauh dari murid-muridnya. Jika kesenjangan ini tidak diatasi, maka dikhawatirkan akan muncul ketidaksesuaian dalam proses belajar mengajar, bahkan bisa menimbulkan asosiasi negatif antara guru dan peserta didik,” ungkapnya.
Tidak hanya menyoroti aspek teknis, Armin juga menyampaikan bahwa transformasi pendidikan digital membutuhkan perubahan paradigma dalam pengelolaan proses belajar-mengajar. Guru dituntut untuk merancang pembelajaran yang lebih interaktif, kontekstual, dan mampu menjawab kebutuhan zaman.
Sejalan dengan itu, Pemprov Kaltim berupaya menciptakan ekosistem pendidikan yang mendukung digitalisasi secara menyeluruh. Penyediaan sarana dan prasarana penunjang di satuan pendidikan menjadi bagian dari agenda prioritas. Dukungan pun diperluas melalui kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan perguruan tinggi, lembaga pelatihan, hingga komunitas teknologi pendidikan.
“Kami berharap seluruh guru di Kaltim, baik yang bertugas di perkotaan maupun di daerah-daerah pelosok, dapat memperoleh akses yang sama terhadap pelatihan dan pengembangan diri. Hanya dengan begitu kita dapat menciptakan sistem pendidikan yang merata dan berdaya saing tinggi,” tutup Armin. Langkah ini menunjukkan keseriusan Pemprov Kaltim dalam menciptakan perubahan berkelanjutan di bidang pendidikan, dengan menjadikan guru sebagai garda terdepan dalam menghadapi era digital.
Penulis: Selamet