Truk Fuso Rem Blong di Bangkalan, Dua Mobil Proyek Diseruduk

BANGKALAN – Sebuah truk Fuso bernomor polisi S 8292 UP nyaris masuk ke jurang usai menyeruduk dua kendaraan proyek di Jalan Raya Pangeleyan, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, Senin (23/6/2025).
Insiden tersebut terjadi diduga akibat rem truk mengalami blong saat melaju dari arah Sumenep menuju Bangkalan.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Bangkalan AKP Diyon Fitrianto, melalui Kepala Unit Bin Ops Satlantas, Ipda Akhmad Jauhari, menjelaskan bahwa peristiwa bermula saat truk yang dikemudikan oleh Rokhimin (54), warga asal Sumenep, melaju dengan kecepatan tinggi di jalan menurun.
“Truk Fuso itu berasal dari arah Sumenep dan diduga mengalami rem blong sesaat sebelum mencapai lokasi proyek perbaikan jembatan,” ujar Ipda Jauhari, Senin.
Setibanya di lokasi, truk besar tersebut menabrak dua unit mobil niaga jenis Daihatsu Grandmax, masing-masing dengan nomor polisi L 9269 CB dan L 9257 CB. Kedua kendaraan tersebut diketahui milik para pekerja proyek yang sedang melakukan perbaikan jembatan di lokasi kejadian.
Mobil Grandmax pertama dikemudikan oleh Moh. Saleh (57), warga Kecamatan Larangan, Pamekasan, sementara kendaraan kedua dikemudikan oleh Agus Basuki (43), warga Dukuh Pakis, Kota Surabaya.
“Dua mobil pekerja proyek itu sedang diparkir di lokasi aman sekitar jembatan yang sedang diperbaiki,” jelas Jauhari.
Benturan keras mengakibatkan salah satu mobil terbalik, sementara mobil lainnya terdorong hingga mendekati bibir sungai. Truk Fuso tersebut akhirnya terperosok ke dasar sungai, namun tidak terguling sepenuhnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Ipda Jauhari menegaskan bahwa seluruh pekerja proyek telah keluar dari kendaraan saat insiden terjadi. Kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp10 juta akibat kerusakan pada kendaraan-kendaraan yang terlibat.
“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Hanya kerugian materiil dari dua mobil dan truk Fuso yang rusak,” ungkapnya.
Penanggung jawab proyek dari CV Tri Surya Jaya, Taufikurrahman, turut membenarkan bahwa seluruh pekerja telah keluar dari mobil sesaat sebelum insiden terjadi.
“Saat kejadian, dua mobil dalam keadaan kosong, para pekerja sudah turun untuk bekerja di area proyek,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, kendaraan yang terlibat telah dievakuasi dari lokasi kejadian dan arus lalu lintas di sekitar Jalan Raya Pangeleyan kembali normal. Polisi mengimbau pengemudi kendaraan besar agar rutin memeriksa kondisi teknis, khususnya sistem pengereman, demi mencegah kecelakaan serupa. []
Nur Quratul Nabila A