Truk Muatan Ikan Asin Terguling di Pademangan
JAKARTA – Sebuah kecelakaan tunggal yang melibatkan truk bermuatan ikan asin terjadi di Jalan RE Marthadinata, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, pada Senin pagi (01/12/2025). Insiden ini sempat memicu kepadatan lalu lintas di ruas jalan utama tersebut, terutama karena lokasi kejadian merupakan jalur yang padat pada jam berangkat kerja.
Truk yang melaju dari arah Tanjung Priok itu dilaporkan kehilangan keseimbangan saat melintas di area jalan yang sedikit miring. Akibatnya, kendaraan tersebut terguling dan sebagian muatan ikan asin tumpah ke badan jalan. Kondisi ini membuat arus lalu lintas tersendat karena sebagian badan jalan tertutup kendaraan dan muatannya.
“Sudah dievakuasi sudah selesai. Tadi kejadian jalannya miring truk kurang keseimbangan terbalik (muatan) ikan asin,” kata Satwil Lantas Jakarta Utara, AKP Sudrajat, saat dikonfirmasi.
Kecelakaan ini berlangsung pada pagi hari, ketika volume kendaraan sedang tinggi karena masyarakat tengah beraktivitas menuju tempat kerja maupun sekolah. Petugas kepolisian yang menerima laporan segera menuju lokasi untuk memastikan penanganan dapat dilakukan secepat mungkin agar kemacetan tidak semakin meluas.
Menurut Sudrajat, proses evakuasi memerlukan bantuan alat berat mengingat muatan cukup banyak dan posisi truk yang terguling menutup sebagian jalur. “Sudah dievakuasi pakai crane sama forklift untuk angkut muatannya,” jelasnya.
Setelah truk dipindahkan dan muatan yang berserakan dibersihkan, arus lalu lintas mulai kembali bergerak normal. Namun, selama proses berlangsung, kemacetan cukup panjang sempat terjadi. Pengendara yang melintas diarahkan petugas untuk memperlambat laju kendaraan dan menggunakan jalur lain apabila memungkinkan.
Sudrajat memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka berat dalam insiden tersebut. Sopir truk dilaporkan selamat dan hanya mengalami syok akibat kendaraannya terguling. Meski demikian, pihak kepolisian tetap melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan apakah terdapat unsur kelalaian atau kendala teknis pada kendaraan yang menyebabkan kecelakaan.
Ia menambahkan bahwa kecelakaan tunggal seperti ini dapat diminimalkan apabila sopir lebih berhati-hati terutama ketika membawa muatan berat atau melintas di jalur dengan kontur tidak rata. Selain itu, penting bagi pengendara untuk mengatur kecepatan dan memeriksa kondisi kendaraan sebelum perjalanan.
“Memang macet karena jam sibuk berangkat orang kerja, jam 11.00 WIB-an sudah lancar,” pungkas Sudrajat.
Setelah evakuasi selesai, situasi lalu lintas terpantau kembali normal menjelang siang hari. Petugas juga terlihat melakukan pembersihan lanjutan untuk memastikan tidak ada sisa muatan yang dapat membahayakan pengguna jalan.
Insiden ini kembali menjadi pengingat bahwa kendaraan bermuatan berat membutuhkan ketelitian ekstra dalam pengoperasian. Arus lalu lintas Jakarta yang padat menuntut setiap pengemudi untuk lebih waspada guna menghindari kecelakaan yang dapat berdampak luas pada mobilitas masyarakat. []
Siti Sholehah.
