Tujuh Terduga Pelaku Penculikan Pemborong di Langkat Ditangkap, Korban Diduga Dibuang ke Laut

LANGKAT — Kepolisian Daerah Sumatra Utara (Polda Sumut) telah mengamankan tujuh orang yang diduga terlibat dalam kasus penculikan dan penganiayaan terhadap seorang pemborong bernama Syahdan Syahputra Lubis (35), warga Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.

Ketujuh terduga pelaku yang diamankan berinisial MT, AFP, II, ZI, SS, AS, dan AB. Informasi ini disampaikan oleh Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, dalam keterangannya pada Rabu (28/5/2025).

“Sudah ada tujuh orang yang kami amankan,” ujarnya.

Meski para pelaku telah ditangkap, keberadaan Syahdan masih belum diketahui. Berdasarkan pengakuan para tersangka, korban sempat mengalami penganiayaan sebelum akhirnya dibuang ke tengah laut di wilayah Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh.

“Korban belum ditemukan. Berdasarkan keterangan beberapa tersangka yang saling bersesuaian, korban dibuang ke tengah laut,” ujar Ferry.

Syahdan dilaporkan hilang secara misterius sejak April 2025. Istrinya, Pipit Widari (31), telah melaporkan kehilangan tersebut ke Polda Sumut, dan penyelidikan masih terus berlangsung.

Informasi awal yang diperoleh menyebutkan bahwa Syahdan diduga menjadi korban penculikan oleh sejumlah orang tidak dikenal di Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat. Dugaan ini diperkuat dengan hasil penyelidikan Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Sumut.

Kasubdit Jatanras Polda Sumut, Kompol Jama Kita Purba, mengungkapkan bahwa penyelidikan telah mengarah pada titik terang. Tim penyelidik menemukan indikasi adanya tindak pidana lain yang menyertai penculikan tersebut.

“Tim kami mulai menemukan adanya indikasi tindak pidana lain selain penculikan terhadap korban,” kata Kompol Jama pada Kamis (22/5/2025).

Ia menambahkan bahwa tim saat ini tengah berada di Provinsi Aceh untuk menelusuri lebih lanjut kasus ini. Polisi memastikan bahwa pengungkapan kasus tinggal selangkah lagi. Beberapa nama pelaku tambahan juga telah dikantongi untuk segera ditindak secara hukum.

“Tim hingga kini masih di Aceh. Kami pastikan kasus ini selangkah lagi akan terungkap ke publik, dan nama beberapa terduga pelaku juga sudah kami kantongi,” tegas Kompol Jama.

Polda Sumut terus mengembangkan penyelidikan guna memastikan keberadaan korban dan motif di balik kejahatan ini. Dugaan keterlibatan lebih banyak pihak serta kemungkinan unsur pembunuhan menjadi fokus utama penyidik dalam menuntaskan kasus yang menyita perhatian masyarakat ini. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *