Turis Brasil Jatuh di Rinjani, Ribuan Warga Brasil Tagih Bantuan Lewat Instagram Prabowo

JAKARTA – Akun Instagram resmi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, diserbu netizen asal Brasil yang meminta pertolongan terkait insiden jatuhnya seorang turis wanita asal Brasil di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Turis bernama Juliana dilaporkan terjatuh saat mendaki dan proses evakuasinya hingga kini masih mengalami kendala akibat cuaca ekstrem.

Pantauan CNNIndonesia.com pada Selasa (24/6/2025) menunjukkan ribuan komentar netizen Brasil membanjiri unggahan Presiden Prabowo, terutama pada postingan yang menampilkan dirinya saat menjadi pembicara dalam forum ekonomi di St. Petersburg, Rusia.

Salah satu pengguna akun Instagram bernama @mariiacecil***** menulis:

“Tolonglah Juliana, dia baru berusia 26 tahun dan masih banyak kehidupan yang menantinya. Saat ini dia pasti sangat kedinginan, lapar, haus, dan kemungkinan besar terluka serta tidak memiliki kekuatan. Lakukan segalanya untuk penyelamatan ini. Tuhan memberkati. Tidak ada yang Anda lakukan di dunia ini yang tidak dilihat Tuhan. Anda akan diberi imbalan.”

Komentar lain seperti “@arianemri*****” menulis singkat: “SOS Juliana,” sementara akun @carolina***** menambahkan:

“Di mana Juliana? Kenapa kamu berbohong soal penyelamatannya? Dia butuh pertolongan.”

Tak hanya akun Presiden Prabowo, serbuan serupa juga terlihat di akun Instagram sejumlah media nasional Indonesia, seperti CNN Indonesia. Akun @jessica_ki***** menuliskan:

“Kami butuh dukungan untuk menyelamatkan Juliana.”

Peristiwa jatuhnya wisatawan asing berinisial JDSP (27) itu terjadi pada Sabtu (21/6/2025) sekitar pukul 06.30 WITA, di area Cemara Tunggal, jalur menuju puncak Gunung Rinjani. Diduga korban jatuh ke arah tebing Segara Anak setelah cuaca mendadak berubah ekstrem.

Setelah upaya pencarian selama dua hari, tim SAR gabungan berhasil menemukan korban pada Senin (23/6/2025) pukul 07.05 WITA.

Lokasi korban ditemukan berjarak sekitar 500 meter dari titik jatuh, berada di medan curam yang terdiri dari pasir dan bebatuan.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) NTB, Yusron Hadi, menyampaikan bahwa upaya evakuasi terus dilakukan oleh tim SAR gabungan, meskipun menghadapi tantangan berat akibat cuaca buruk, terutama kabut tebal dan angin kencang.

“Hambatan cuaca yang cepat berubah menjadi kendala utama dalam proses evakuasi,” ujarnya dalam pernyataan pers di Mataram, Selasa.

Yusron menambahkan bahwa Pemprov NTB juga mempertimbangkan opsi evakuasi udara menggunakan helikopter, apabila kondisi memungkinkan.

“Hari ini regu penyelamat akan melanjutkan tugasnya. Mudah-mudahan cuaca membaik agar evakuasi segera dapat dilakukan,” ucapnya.

Hingga saat ini, belum ada kepastian mengenai kondisi fisik korban, mengingat lokasi jatuhnya berada di medan ekstrem dan visibilitas yang terbatas.

“Kita doakan semoga korban dalam keadaan selamat dan dapat segera dievakuasi dengan aman,” pungkas Yusron. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *