Turnamen Soeratin Jadi Pilar Pembinaan Sepak Bola Kaltim

SAMARINDA – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kalimantan Timur akan menggelar Turnamen Piala Soeratin sebagai ajang bergengsi bagi para pesepak bola muda di daerah. Kegiatan ini bertujuan menjaring sekaligus membina talenta muda yang tersebar di seluruh wilayah Kalimantan Timur, dengan harapan mampu memperkuat fondasi sepak bola sejak usia dini.

Turnamen Piala Soeratin dikenal luas sebagai salah satu program unggulan PSSI yang secara rutin dilaksanakan setiap tahun. Ajang ini menjadi bagian penting dalam sistem pembinaan pesepak bola usia muda di Indonesia. Di Kalimantan Timur, pelaksanaan turnamen ini dinilai strategis karena sejalan dengan upaya pembinaan berkelanjutan yang diarahkan untuk menciptakan generasi pesepak bola profesional dari daerah.

Pelaksanaan turnamen direncanakan berlangsung pada bulan Juni 2025, dimulai dengan tahap seleksi yang melibatkan klub-klub dari Sekolah Sepak Bola (SSB). Klub-klub tersebut berasal dari berbagai kabupaten dan kota, dan akan mengikuti proses seleksi di wilayah masing-masing. Tahapan awal ini bertujuan menyaring pemain muda potensial yang kelak dapat mewakili daerahnya di level provinsi maupun nasional.

Dalam kongres tahunan yang digelar pada (25/05/2025), PSSI Kalimantan Timur secara khusus membahas kesiapan penyelenggaraan turnamen. Agenda kongres tersebut mencakup pembahasan mengenai teknis seleksi pemain, aturan peserta, hingga jadwal pelaksanaan di seluruh jenjang kompetisi. Pelaksanaan di tingkat kabupaten dan kota akan menjadi tanggung jawab Asosiasi Kabupaten (Askab) dan Asosiasi Kota (Askot) di bawah koordinasi PSSI Kalimantan Timur.

Menurut Supomo SH, salah satu pengurus PSSI Kalimantan Timur, peserta yang berhak mengikuti turnamen hanyalah klub-klub dari SSB di wilayah masing-masing, tanpa diperbolehkan merekrut pemain dari luar daerah. “Jadi pesertanya itu adalah klub-klub Sekolah Sepak Bola (SSB), dan tidak boleh mengambil pemain lain dari luar, artinya di luar provinsi dan luar kabupaten pun tidak boleh. Kalau harus Kubar ya Kubar, kita memanfaatkan atlet yang ada untuk pembinaan putra daerah dulu, nanti di provinsi baru boleh,” jelasnya pada (25/05/2025).

Lebih lanjut Supomo menyampaikan bahwa turnamen tingkat provinsi akan digelar pada Juli 2025 untuk kategori usia U-13 dan U-15. Sedangkan untuk tingkat nasional, pelaksanaannya dijadwalkan berlangsung antara bulan Agustus hingga September 2025. “Provinsi itu direncanakan Juli digelar U-13 dan U-15 kemudian nasionalnya itu bulan September Agustus,” tambahnya.

Langkah pembatasan peserta hanya dari daerah masing-masing dinilai sebagai bentuk keberpihakan terhadap pengembangan putra daerah. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap kabupaten dan kota memiliki ruang yang adil dalam menampilkan potensi lokalnya. Diharapkan para pemain yang terlibat dapat mengasah kemampuan secara maksimal di panggung yang tepat, sekaligus mendapatkan pengalaman kompetitif yang bermutu.

Turnamen Piala Soeratin 2025 tak hanya dipandang sebagai ajang mencari juara, tetapi juga menjadi sarana strategis dalam mencetak generasi pesepak bola yang disiplin, kompetitif, dan memiliki daya saing tinggi. Dengan pembinaan yang dilakukan secara konsisten, diharapkan Kalimantan Timur dapat berkontribusi dalam mencetak pemain berkualitas yang mampu mengharumkan nama daerah, baik di kancah nasional maupun internasional.

Penulis: Slamet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *