Ukraina Bidik Fasilitas Kimia Rusia dalam Serangan Terbaru

MOSKOW – Eskalasi konflik Rusia–Ukraina kembali memanas setelah Ukraina mengklaim melancarkan serangan drone ke sejumlah fasilitas industri strategis di wilayah Rusia. Dua pabrik kimia yang berada di Novgorod dan Smolensk dilaporkan menjadi sasaran utama serangan tersebut. Menurut pihak Ukraina, fasilitas tersebut memiliki keterkaitan langsung dengan produksi bahan peledak yang digunakan militer Rusia dalam perang melawan Kyiv.

Klaim itu disampaikan oleh Komandan Pasukan Drone Ukraina (Ukrainian Strike Force/USF), Mayor Robert “Maydar” Brovdi. Ia menyebut serangan dilakukan pada Kamis (11/12/2025) malam waktu setempat dan menargetkan fasilitas yang dinilai memiliki fungsi strategis bagi mesin perang Rusia. Pernyataan Brovdi dikutip oleh Reuters dan Interfax-Ukraine, Jumat (12/12/2025).

Selain pabrik kimia, sejumlah infrastruktur lain yang dikategorikan penting dan bernilai strategis juga dilaporkan terkena dampak serangan drone. Target tersebut mencakup fasilitas militer serta sebuah kilang minyak skala kecil yang beroperasi di wilayah Rusia.

“Pada malam hari, tanggal 11 Desember, drone-drone USF menerangi pabrik-pabrik kimia di rawa-rawa,” kata Brovdi dalam pernyataan via Telegram pada Kamis (11/12/2025) waktu setempat.

Ia menambahkan bahwa operasi tersebut merupakan bagian dari upaya Ukraina untuk melemahkan kemampuan logistik dan industri Rusia yang menopang aktivitas militernya. “Fasilitas-fasilitas penting, strategis dan infrastruktur militer lainnya di Rusia juga terkena serangan, termasuk salah satu kilang minyak kecil,” sebutnya.

Brovdi mengungkapkan dua fasilitas yang diklaim menjadi sasaran utama, yakni pabrik kimia Akron di wilayah Veliky Novgorod serta pabrik kimia Dorogobuzh di kawasan Smolensk. Menurutnya, pabrik Akron diketahui memproduksi asam nitrat, amonia, dan amonium nitrat yang menjadi bahan baku penting dalam industri militer Rusia.

“Pabrik Kimia Dorogobuzh merupakan fasilitas produksi asam nitrat, amonia, nitroaminofosfit, amonium nitrat, dan produk-produk kimia lainnya untuk produksi TNT, oktogen, heksogen, dan bahan-bahan peledak lainnya untuk kepentingan pasukan pendudukan (Rusia-red),” ujarnya.

Di sisi lain, otoritas Rusia melaporkan sistem pertahanan udara mereka diaktifkan secara intensif menyusul serangan tersebut. Media lokal menyebutkan warga di Novgorod sempat mendengar suara ledakan. Gubernur Novgorod, Alexander Dronov, mengonfirmasi bahwa sedikitnya 19 drone berhasil ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara di wilayahnya.

Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya juga mengklaim berhasil menembak jatuh total 287 drone Ukraina dalam satu malam. Drone-drone tersebut disebut beroperasi di sejumlah wilayah, termasuk Bryansk, Kaluga, Moskow, Tula, Nizhny Novgorod, Smolensk, Kursk, dan Ryazan. Dari jumlah itu, 32 drone dilaporkan mengarah ke Moskow, sebagaimana disampaikan oleh Wali Kota Moskow Sergey Sobyanin.

Dampak serangan tersebut turut dirasakan pada sektor penerbangan sipil. Otoritas penerbangan Rusia, Rosaviatsia, menyatakan empat bandara di wilayah Moskow ditutup sementara demi alasan keamanan. Sementara itu, Bandara Pulkovo di St Petersburg dilaporkan mengalihkan sejumlah penerbangan sebagai langkah antisipasi. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *