Viral! Guru di Demak Tendang Murid Tiga Kali di Kelas

DEMAK — Dunia pendidikan Indonesia kembali diguncang peristiwa kekerasan. Sebuah video berdurasi 28 detik yang memperlihatkan dugaan penganiayaan oleh seorang guru terhadap muridnya di SMP Negeri 1 Karangawen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, viral dan menuai kecaman luas dari masyarakat.

Dalam video yang beredar, tampak seorang pria berseragam dinas guru berpeci hitam berdiri di atas meja murid sambil membentak seorang siswa yang duduk di lantai. Tak hanya membentak, pria yang diduga guru tersebut juga menendang kepala sang siswa sebanyak tiga kali di depan teman-temannya.

“Koncomu biasane sopo?” bentak pelaku dalam bahasa Jawa, yang berarti “Temanmu biasanya siapa?”, sebelum melayangkan tendangan pertama.

Kekerasan yang terekam dalam video itu membuat publik terkejut dan geram. Murid lain yang berada di dalam kelas tampak tidak membantu korban, justru sebagian tertawa dan merekam kejadian. Sementara itu, korban hanya mampu menjawab dengan suara lirih dan tampak ketakutan.

“Ndak ada orang? Maksudmu piye?” bentak pelaku lagi sambil menunjuk ke arah siswa yang tengah duduk lemas.

Aksi yang terekam ini memperlihatkan situasi intimidatif di ruang kelas tanpa adanya intervensi dari pihak lain, baik guru maupun siswa lain.

Video ini pertama kali diunggah oleh akun Facebook Ha We di grup “Info Warga Karangawen” dan dengan cepat menyebar ke berbagai platform media sosial, termasuk X (sebelumnya Twitter).

Ribuan warganet mengecam keras tindakan tersebut, menyebutnya sebagai bentuk kekerasan yang tidak bisa ditoleransi di lingkungan pendidikan.

Sebagian netizen juga mempertanyakan mengapa rekan-rekan siswa justru menertawakan kejadian tersebut dan tidak melaporkan atau membantu korban.

“Ini bukan hanya penganiayaan, tapi juga kegagalan sistem pembinaan dan pendidikan karakter,” tulis salah satu pengguna X.

Hingga berita ini ditulis, pihak SMP Negeri 1 Karangawen dan Dinas Pendidikan Kabupaten Demak belum mengeluarkan pernyataan resmi. Awak media yang mencoba mengonfirmasi juga belum mendapat respons dari pihak terkait.

Kekerasan dalam dunia pendidikan, terutama yang melibatkan guru terhadap siswa, telah lama menjadi perhatian publik. Peristiwa ini menambah daftar panjang kekerasan di sekolah yang mencederai semangat pembelajaran yang aman dan bermartabat.

Warganet dan pemerhati pendidikan mendesak agar Dinas Pendidikan Kabupaten Demak segera mengusut tuntas kejadian tersebut dan memberikan sanksi tegas jika terbukti terjadi pelanggaran etik dan hukum. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *