Viral Intimidasi Dokter di RSUD Sekayu, Berujung Permintaan Maaf

MUSI BANYUASIN – Insiden dugaan intimidasi terhadap dokter di RSUD Sekayu, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, menjadi sorotan publik setelah rekamannya tersebar di media sosial.

Kejadian tersebut melibatkan Syahpri Putra Wangsa, dokter spesialis penyakit dalam, dan keluarga seorang pasien.

Syahpri mengisahkan bahwa peristiwa itu terjadi di ruang perawatan pada Senin (12/8/2025). Saat itu, ia sedang melayani pasien sesuai prosedur rumah sakit yang mewajibkan tenaga kesehatan mengenakan masker.

Namun, salah satu anggota keluarga pasien memaksa dirinya untuk membuka masker.

“Pada kejadian tersebut saya dipaksa untuk membuka masker, tetapi di dalam ruangan perawatan tersebut tidak diperbolehkan,” ujar Syahpri, Kamis (14/8/2025), dikutip dari detikcom.

Ia menegaskan, pelayanan yang ia berikan telah sesuai dengan prosedur dan standar rumah sakit.

“Saya sudah melaksanakan pelayanan sesuai prosedur dan memberikan pelayanan terbaik kepada pasien,” katanya.

Video berdurasi 1 menit 5 detik yang beredar memperlihatkan suasana tegang. Keluarga pasien terlihat emosi dan mendesak Syahpri untuk melepas masker di hadapan seorang pasien perempuan yang sedang terbaring.

Peristiwa ini akhirnya dimediasi oleh Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab Muba). Dalam mediasi tersebut, keluarga pasien menyampaikan permintaan maaf.

“Kami setelah kejadian langsung dimediasi, dan saya selaku keluarga pasien sudah meminta maaf. Saya akui pada saat itu emosi, tetapi kami terkejut mengapa video itu diviralkan di media sosial seolah-olah melakukan kekerasan kepada dokter,” kata Putra, perwakilan keluarga pasien.

Meski telah ada permintaan maaf, Syahpri tetap melaporkan insiden ini ke pihak kepolisian. Pemkab Muba juga telah meminta keterangan dari kedua belah pihak guna memastikan kasus ini ditangani secara adil.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya menjaga etika komunikasi antara tenaga kesehatan dan keluarga pasien, terutama dalam situasi yang rawan memicu emosi. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *