Viral Pencurian Pakaian Dalam di Bogor, Polisi Bertindak

BOGOR – Peristiwa dugaan pembobolan kontrakan di wilayah Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menjadi sorotan publik setelah rekaman videonya viral di media sosial. Aksi tersebut tidak hanya merusak properti penghuni kontrakan, tetapi juga menimbulkan keresahan lantaran barang yang disasar diduga berupa pakaian dalam milik penghuni.

Dalam rekaman video yang beredar, seperti dilihat detikcom pada Kamis (27/11/2025), tampak bagian pintu kontrakan mengalami kerusakan di sisi kunci, yang diduga kuat akibat dibobol oleh pelaku. Kondisi ruangan di dalam kontrakan terlihat acak-acakan, dengan sejumlah barang tercecer. Tidak hanya itu, beberapa pakaian dalam terlihat berserakan di atas tempat tidur dan diklaim menjadi salah satu objek yang diambil pelaku. Narasi dalam video menyebutkan aksi serupa disebut telah terjadi sebanyak tiga kali.

Menindaklanjuti viralnya informasi tersebut, pihak kepolisian langsung bergerak. Kapolsek Parung Kompol Maman Firmansyah membenarkan adanya kejadian tersebut dan memastikan proses penyelidikan telah dimulai. Ia menyampaikan bahwa pihak kepolisian mengambilinisiatif melakukan pengecekan langsung ke lokasi lantaran korban belum menyampaikan laporan resmi.

“Iya betul, itu betul. Jadi kan memang orangnya belum lapor ke Polsek, dengan adanya viral itu makanya kita jemput bola, kita tindak lanjuti informasinya (cek ke lokasi). Kita kedepankan Bhabinkamtibmas, kan ada di kita namanya Teh Bhabin, satu-satunya Bhabinkamtibmas perempuan di Polres Bogor,” kata Kompol Firmansyah saat dikonfirmasi wartawan.

Pengecekan lokasi dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Ipda Ririn bersama aparatur Satpol PP Kecamatan Parung. Dari hasil pengecekan tersebut, ditemukan barang bukti berupa pakaian dalam milik penghuni kontrakan yang diduga telah dinodai oleh pelaku.

“Di lokasi ditemukan barang bukti underwear milik penghuni kontrakan yang diduga dinodai sperma. Jadi diduga ya, kan benar atau nggaknya itu sperma kan harus dibuktikan dulu. Tapi yang pasti kita jemput bola, cek lokasi, kemudian gali informasi,” ucapnya.

Firmansyah menegaskan, hingga saat ini pemilik maupun penghuni kontrakan belum membuat laporan resmi ke pihak kepolisian. Hal itu membuat proses pendalaman masih terbatas.

“Sementara ini penghuni atau pemilik kontrakan belum buat laporan, jadi belum ada keterangan lengkapnya seperti apa,” imbuh Firmansyah.

Polisi kini mendorong korban untuk membuat laporan resmi agar proses penyelidikan dapat dilakukan secara lebih mendalam, termasuk pengujian laboratorium terhadap barang bukti. Kejadian ini tidak hanya dianggap sebagai tindak pencurian, tetapi juga berpotensi mengarah pada pelanggaran kesusilaan.

Warga sekitar berharap kejadian ini bisa segera terungkap dan tidak terulang, mengingat membuat rasa keamanan mereka terganggu. Polisi mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan kejadian serupa agar penanganan dapat dilakukan secara cepat dan tepat. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *