Wabah ASF di Sikka Meluas, Ratusan Ternak Babi Mati Mendadak

SIKKA – Kasus kematian ternak babi di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Hingga saat ini, wabah telah menyebar ke 21 desa dan tujuh kelurahan di 12 kecamatan.

“Kasus kematian babi terus meluas. Saat ini sudah terjadi di 21 desa dan tujuh kelurahan yang tersebar di 12 kecamatan,” ujar Kepala Dinas Pertanian Sikka, Yohanes Emil Satriawan, kepada Kompas.com di Maumere, Kamis (6/3/2025).

Emil mengungkapkan bahwa dalam lima bulan terakhir, jumlah kematian ternak babi terus bertambah. Sejak Oktober 2024 hingga awal Maret 2025, sebanyak 609 ekor babi dilaporkan mati mendadak akibat wabah ini.

“Yang dilaporkan sudah 609 ekor. Namun, kemungkinan jumlahnya lebih banyak karena masih ada peternak yang tidak melaporkan,” ungkapnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 24 sampel babi yang mati, 16 di antaranya dinyatakan positif terinfeksi virus flu babi Afrika atau African Swine Fever (ASF).

Untuk menekan penyebaran wabah, Emil mengimbau para peternak agar meningkatkan biosekuriti di lingkungan peternakan. Pasalnya, hingga saat ini belum tersedia vaksin untuk ASF. Ia juga menekankan pentingnya memisahkan babi yang sakit dari yang sehat agar penularan dapat diminimalkan.

“Kami terus memberikan edukasi kepada masyarakat dan melakukan pengawasan lalu lintas ternak di perbatasan,” ujarnya.

Namun, upaya pencegahan ini masih terkendala rendahnya kesadaran masyarakat. Beberapa kasus menunjukkan bahwa ternak babi yang sakit justru dikonsumsi, dibagikan kepada warga lain, atau bahkan dijual ke pasar. Selain itu, ada pula peternak yang membuang bangkai babi ke sungai, yang dapat mempercepat penyebaran virus.

“Kesadaran masyarakat masih rendah. Ada yang membuang bangkai babi ke sungai, yang justru memperparah situasi,” kata Emil.

Pemerintah daerah terus mengimbau masyarakat agar tidak mengonsumsi atau menjual ternak yang sakit serta segera melapor jika ada kematian ternak secara mendadak. Langkah ini diharapkan dapat membantu menekan penyebaran ASF di Kabupaten Sikka. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *