Waduh! Pendukung Paslon Agustina-Iswar dan Yoyok-Joko Saling Sindir di Deklarasi Kampanye Damai
SEMARANG – Euforia menyambut gelaran Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Semarang 2024 makin riuh. Bahkan pendukung kedua pasangan calon (paslon) Agustina-Iswar dan Yoyok-Joko sudah saling mengejek satu sama lain. Hal tersebut terjadi saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang menggelar Deklarasi Kampanye Damai di Hotel Patra, Kota Semarang, (24/9/2024).
Kedua pendukung paslon terlihat menggebu-gebu dalam memberikan dukungan kepada jagoannya masing-masing.
Pantauan Espos.id di lokasi, saking semangatnya memberikan dukungan terhadap jagoannya, para pendukung kedua paslon tak jarang meneriaki yel-yel bernada sindiran.
“Rak due konco kasian deh loh [tidak punya teman kasian deh loh]. Ayo, ayo, ayo Joko-Jos bikin malu kosong satu,” sahut pendukung paslon Yoyok-Joko.
“Dewean wani, PSIS ora maju-maju,” balas pendukung paslon Agustina-Iswar.
Kendati kedua paslon tersebut saling balasan sindiran, acara Deklarasi Kampanye Damai yang dipimpin Ketua KPU Kota Semarang, Ahmad Zaini, berlangsung khidmat dan lancar.
“Harapannya dari KPU deklarasi damai ini adanya komitmen bersama anta pasangan calon, partai pengusung, simpatisan serta seluruh tim pemenangan bisa melaksanakan kampanye secara damai dengan mengikuti peraturan perundangan yang berlaku,” kata Ahmad Zaini, kepada awak media.
Selain itu, dirinya juga mengimbau kepada seluruh pihak yang berpartisipasi pada Pilwalkot Semarang supaya ikut menyukseskan gelaran lima tahuhan tersebut. Prinsip-prinsip Luber Jurdil dalam Pilwalkot Semarang harus ditegakkan.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Semarang, Arief Rahman, menilai kontestasi Pilwalkot Semarang yang hanya diikuti oleh dua paslon cukup rawan terjadi gesekan. Untuk itu dia mengimbau para pendukung bisa secara bijak dalam menyikapi setiap permasalahan.
“Sebagaimana indeks kerawanan Pilwalkot Semarang yang telah kami rilis. Politik uang menduduki peringkat kerawanan tertinggi dibawah netralitas ASN. Kami juga sudah melakukan deklarasi di 177 kelurahan dengan membentuk tim anti politik uang,” tukasnya. []
Nur Quratul Nabila A