Wagub Krisantus Hadiri Malam Pujian dan Penyembahan LPPD Kalbar
PONTIANAK, PRUDENSI.COM-Wakil Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Krisantus Kurniawan, menghadiri Malam Doa, Pujian, dan Penyembahan yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Tahun 2025, bertempat di Hotel Star Pontianak, Jumat 12 Desember 2025.
Kegiatan tersebut mengusung tema “Dalam Kristus Menyatukan Keluarga dan Memperindah Pelayanan Gereja” (Efesus 4:32).
Dalam sambutannya, Wagub Krisantus mengajak umat Kristiani untuk senantiasa menjaga kejujuran, persatuan, dan solidaritas sebagai wujud nyata iman dalam kehidupan bermasyarakat. Ia juga menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan rohani tersebut.
“Ini merupakan rahmat Tuhan bagi kita semua. Sebagai umat-Nya, kita harus terus bersyukur atas karunia yang diberikan,” ujarnya.
Ia mengapresiasi LPPD Kalbar atas penyelenggaraan kegiatan yang dinilainya sangat positif dan bermakna.
“Selain sebagai acara doa dan pujian, kegiatan ini juga mempererat silaturahmi umat Kristiani di Kalbar,” tambahnya.
Wagub menekankan pentingnya kekompakan, persatuan, serta karya nyata dalam pelayanan umat.
“Kita harus selalu mengedepankan cinta kasih. Tidak ada ajaran Kristiani yang mengajarkan iri atau dengki. Prinsip kejujuran harus kita pegang. Apa yang kita sampaikan harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya ketulusan dalam berucap di tengah masyarakat.
“Ketika kita berkata demi Yesus Kristus, artinya kita tidak boleh berbohong dan tidak boleh menambah satu kata pun. Itu prinsip yang harus dipegang,” jelas Krisantus.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub menegaskan komitmennya untuk menjaga keberagaman etnis dan budaya di Kalimantan Barat (Kalbar) yang terdiri dari 24 suku.
“Tidak ada lagi istilah warga keturunan. Semua manusia adalah keturunan Adam dan Hawa. Perbedaan suku dan agama adalah rahmat Tuhan dan tidak boleh dijadikan alasan untuk perpecahan,” tegasnya.
Ia juga menyinggung pentingnya konsistensi dalam organisasi berbasis identitas, seperti Dewan Adat Dayak dan Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (ICDN).
“Semoga Natal membawa pesan damai dan mempererat persatuan kita. Tahun Baru membawa harapan baru agar kita menjadi lebih baik, lebih sejahtera, lebih sehat, dan lebih bahagia,” tutupnya.(*)
