Wagub Krisantus Kurniawan Minta Perusahaan di Kalbar Jangan Picu Konflik

JANGAN PICU KONFLIK : Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus Kurniawan, S.Sos, M.Si didepan peserta Konferwil AMSI Kalbar minta perusahaan di Kalbar jangan memicu konflik. Rabu (11/06/2025). (Foto : Istimewa)
PONTIANAK, PRUDENSI.COM-Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, S.Sos, M.Si mengkritik keras karena banyak perusahaan yang dinilai menjadi sumber masalah di Kalbar.
Ia bahkan terang-terangan 60 persen perusahaan di Kalbar yang kerjanya cuma memicu konflik telah membuat repot pemerintah daerah, sibuk gara-gara perusahaan. Pagar-memagar, konflik horizontal, dampak kepada kesejahteraan juga tidak jelas.
“Ini konflik terjadi di mana-mana di Kalbar, kecuali perusahaan-perusahaan yang betul-betul melaksanakan investasi yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat sekitar, berdampak pada pendapatan asli daerah,” ujar Krisantus saat memberi sambutan dalam Konferwil III AMSI Kalbar di Hotel Harris, Rabu (11/06/2025).
Krisantus Kurniawan juga menilai bahwa sebagian besar perusahaan di Kalbar belum menunjukkan itikad baik.
Ia menyoroti khususnya praktik di sektor perkebunan sawit terutama yang menggunakan sistem saham plasma.
“Disenyerak-nyerakkan 10 hektar lahan, 3 hektar untuk petani, 7 hektar untuk perusahaan. Bapak-bapak petani, masyarakat tidak perlu tahu di mana plasmanya, terima bersih tiap bulan,” beber Krisantus Kurniawan.
Menurutnya, jika perusahaan benar-benar serius membuka kebun proses konversi lahan seharusnya bisa selesai dalam waktu kurang dari empat tahun.
“Rumusnya kalau perusahaan tersebut serius, buka kebun tiga tahun delapan bulan itu sudah bisa konversi. Ini konversi tak kunjung tiba, sampai sudah punya cucu baru konversi,” sindirnya. (rac)