Wali Kota Manado Tinjau Wilayah Terdampak Banjir dan Longsor, Upaya Pemulihan Terus Berjalan

MANADO – Pascabanjir dan tanah longsor yang melanda Kota Manado, Wali Kota Andrei Angouw bersama Ketua TP-PKK Kota Manado, Irene Angouw-Pinontoan, turun langsung meninjau sejumlah wilayah terdampak, Minggu (23/3/2025). Wilayah yang dikunjungi meliputi Kelurahan Ternate Tanjung, Komo Luar, Banjer, dan Dendengan Dalam.
Dalam kunjungannya, Wali Kota Andrei Angouw memastikan kondisi warga terdampak, mengecek dapur umum, serta meninjau tempat pengungsian. Ia juga berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mempercepat proses pemulihan pascabencana.
“Saat ini kami fokus pada pemulihan infrastruktur serta memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi. Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, dan relawan untuk mempercepat proses ini,” ujar Andrei.
Sementara itu, tim gabungan dari TNI, Polri, dan relawan terus melakukan evakuasi serta pembersihan di lokasi terdampak. Dandim 1309/Manado, Letkol Arh Yosip Brozti Dadi, mengungkapkan bahwa hingga Sabtu malam (22/3/2025), tim masih mengevakuasi warga yang terjebak di rumah mereka akibat banjir dan longsor.
“Dua warga dilaporkan meninggal dunia akibat tertimpa longsor, sementara sekitar 2.000 orang terdampak bencana ini,” ungkap Letkol Yosip.
Ia menambahkan, bencana ini melanda 27 kelurahan di tujuh kecamatan di Kota Manado. Meskipun banjir telah surut, dampak yang ditimbulkan masih terasa, terutama material lumpur dan sampah yang menumpuk di permukiman warga.
Pemerintah Kota Manado bersama instansi terkait terus berupaya mempercepat pemulihan dengan mengerahkan alat berat dan tenaga relawan untuk membersihkan area terdampak. Bantuan logistik juga terus disalurkan guna memenuhi kebutuhan para pengungsi.
“Dengan adanya kerja sama dari semua pihak, kami berharap aktivitas masyarakat bisa kembali normal dalam waktu dekat,” pungkas Andrei Angouw. []
Nur Quratul Nabila A