Warga Bogor Nyaris Hakimi Pengemudi Diduga Tabrak Lari

BOGOR — Aparat kepolisian berhasil mencegah amuk massa terhadap seorang pengendara mobil di kawasan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pria bernama Beli, pengemudi mobil Kijang, nyaris menjadi korban tindakan main hakim sendiri setelah diduga terlibat dalam insiden tabrak lari pada Kamis (16/10/2025) malam.
Kapolsek Gunung Putri, Kompol Aulia Robby Kartika Putra, menjelaskan bahwa kejadian tersebut bermula sekitar pukul 22.30 WIB. Polisi menerima laporan adanya seorang pengendara yang diamuk warga di depan SPBU Simpang Pojok.
“Informasi dari warga diduga berawal dari tabrak lari sopir (Toyota) Kijang diamuk warga lokasi di depan SPBU Simpang Pojok,” kata Robby, Jumat (17/10/2025).
Sebelum peristiwa itu, mobil Kijang yang dikemudikan Beli disebut melaju dari arah Citeureup. Sejumlah warga mengejarnya sambil berteriak “maling” karena menduga mobil tersebut terlibat dalam insiden tabrak lari sebelumnya.
“Kemudian setelah sampai tikungan simpang exit Tol Gunung Putri, mobil Kijang tersebut nabrak pembatas jalan yang di tengah,” ungkap Robby.
Benturan keras membuat mobil terguling di tengah jalan. Situasi semakin memanas ketika warga yang mengejar langsung mengerubungi lokasi dan memukuli pengemudi. Beruntung, aparat kepolisian yang berada di sekitar lokasi segera datang untuk mengamankan situasi.
“Pada saat itu juga Bhabinkamtibmas langsung mereda warga dan mendatangkan ambulans dan sopir Kijang super dibawa ke rumah sakit,” bebernya.
Aksi main hakim sendiri itu sempat terekam warga dan tersebar luas di media sosial. Dalam rekaman video, tampak massa berkumpul di sekitar mobil yang sudah rusak parah sambil berteriak histeris. Polisi kini menyelidiki asal mula dugaan tabrak lari yang memicu aksi pengejaran tersebut.
Kepolisian mengingatkan masyarakat agar tidak bertindak sendiri ketika menghadapi dugaan tindak kejahatan. Penegakan hukum, kata Robby, harus diserahkan kepada aparat yang berwenang agar tidak menimbulkan korban baru.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya menjaga emosi dan mengutamakan prosedur hukum. Aksi spontan yang berujung kekerasan tidak hanya membahayakan keselamatan seseorang yang belum tentu bersalah, tetapi juga bisa menimbulkan konsekuensi hukum bagi pelakunya.
Kasus dugaan tabrak lari di Gunung Putri kini masih dalam penyelidikan. Polisi tengah memeriksa sejumlah saksi dan rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk memastikan kronologi kejadian sebenarnya. []
Siti Sholehah.