Warga Evakuasi Bayi dari Sela Bangunan
SEMARANG — Upaya penyelamatan seorang bayi perempuan yang diduga sengaja ditinggalkan orang tuanya menghebohkan warga Jalan Ngablak Timur, Kelurahan Muktiharjo Timur, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi hidup di sebuah celah sempit di belakang rumah warga, Sabtu (16/11/2025), dan kejadian tersebut segera memicu perhatian luas setelah rekaman evakuasi beredar di media sosial.
Lokasi penemuan bayi berada di antara dua bangunan dengan celah kurang dari satu meter, membuat proses penyelamatan berlangsung penuh kehati-hatian. Warga yang pertama kali mengetahui keberadaan bayi harus menaiki genteng rumah untuk memastikan sumber suara tangis yang terdengar sejak siang hari. Rekaman amatir memperlihatkan beberapa warga bekerja sama menarik bayi itu dari sela tembok menggunakan bantuan cahaya senter dan alat seadanya.
Setelah berhasil dievakuasi, bayi perempuan dengan berat sekitar 2,6 kilogram itu langsung dibawa ke klinik terdekat untuk mendapat penanganan awal. Dari pemeriksaan medis, bayi diperkirakan baru saja dilahirkan karena masih memiliki sisa tali pusar sepanjang sekitar 10 sentimeter. Kondisinya dinyatakan selamat dan responsif.
Risma Dwi Oktaviani, warga yang pertama mendengar suara tangisan, mengatakan ia sempat ragu pada awalnya karena mengira suara itu berasal dari rumah tetangga. Baru pada malam hari, ketika suara kembali terdengar cukup jelas, ia memutuskan mencari sumbernya bersama keluarga.
“Ipar saya dari siang dikira anaknya rumah sebelah. Sudah berselang lama, habis Magrib itu saya mau mandi dengar bayi nangis, awalnya tak kira hantu. Terus manggil ibu dan saudara memastikan yang didengar itu benar bayi, habis itu manggil orang-orang depan buat ngecek. Terus disenterin itu ada kepala bayi, terus manggil polisi,” ujarnya.
Risma menjelaskan bahwa akses menuju lokasi sangat sulit karena berada di celah tembok antara dua rumah yang tidak memiliki jalan langsung. Ia mengaku tidak mengerti bagaimana bayi bisa diletakkan di lokasi tersebut.
“Terus dievakuasi. Soalnya tempatnya di sini akses juga susah. Awalnya dikira hantu, soal aksesnya kayak gini enggak mungkin orang naik ke situ. Kalau ke situ harus manjat genting dulu,” tambahnya.
Sementara itu, Lurah Muktiharjo Kidul, Sofie, menyatakan bahwa bayi tersebut saat ini berada dalam kondisi stabil setelah dirawat di RSUD Wongsonegoro.
“Alhamdulillah, sekarang bayi yang tadi ditemukan kita rawat di Rumah Sakit Wongsonegoro Semarang,” ujar Sofie.
Kasus ini kini ditangani Polsek Pedurungan. Aparat kepolisian masih menelusuri pelaku yang diduga dengan sengaja meninggalkan bayi di lokasi berbahaya tersebut. Polisi juga mengimbau masyarakat yang memiliki informasi untuk segera melapor guna mempercepat penyelidikan. []
Siti Sholehah.
