Warga Harapan Jaya Masih Butuh Air Bersih dan Sekolah Layak
ADVERTORIAL – Warga Dusun Harapan Jaya, Desa Sanggulan, Kecamatan Sebulu, masih menghadapi kendala serius terkait pemenuhan kebutuhan dasar. Meski listrik PLN telah masuk beberapa tahun terakhir, persoalan air bersih kini menjadi keluhan utama masyarakat.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Kartanegara (Kukar) dari Dapil II, Muhammad Idham, menyatakan bahwa kebutuhan air bersih mendesak untuk segera ditangani. Meski sebelumnya ada bantuan dari pihak TNI, jumlahnya dinilai belum cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga.
“Air bersih ini kebutuhan paling mendesak. Saya sudah mengusulkan ke Dinas Perkim agar jaringan air dari Jahab bisa disambungkan ke Harapan Jaya. Harapannya bisa segera terealisasi, karena sampai sekarang belum juga terpenuhi,” kata Idham, Senin (18/08/2025).
Selain persoalan air, kondisi pendidikan di dusun tersebut juga menjadi perhatian serius. Sekolah yang ada masih berupa bangunan lama dan belum tersentuh pembangunan pemerintah. Akibatnya, anak-anak PAUD dan TK harus menumpang belajar di balai desa.
“Desa sebenarnya sudah mulai membangun ruang kelas, tapi belum selesai. Warga berharap ada dukungan dari pemerintah maupun melalui pokok pikiran (pokir) dewan,” tambah Idham.
Idham menegaskan bahwa DPRD Kukar akan terus memperjuangkan pembangunan sekolah agar bisa selesai sebelum 2026. Ia menekankan, fasilitas pendidikan yang memadai bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan investasi penting untuk kualitas generasi muda.
“Kalau anak-anak belajar di ruang yang baik, dengan fasilitas yang cukup, tentu kualitas pendidikan mereka juga meningkat,” ujarnya.
Selain pendidikan, ketersediaan air bersih juga menjadi bagian dari hak dasar masyarakat yang wajib diperjuangkan. Menurut Idham, penyediaan jaringan air yang layak akan meningkatkan kualitas hidup warga sekaligus mencegah potensi masalah kesehatan.
“Begitu juga air bersih, ini adalah hak dasar masyarakat yang wajib kita perjuangkan,” pungkasnya.
Masyarakat Harapan Jaya menaruh harapan besar agar aspirasi mereka segera direalisasikan. DPRD Kukar menegaskan komitmennya sebagai penghubung antara warga dan pemerintah, sehingga kebutuhan dasar masyarakat bisa menjadi prioritas pembangunan daerah.[]
Penulis: Suryono | Penyunting: Aulia Setyaningrum
