Warga Kaltim Didukung Aktif Lewat Olahraga Komunitas

ADVERTORIAL – Upaya membangun gaya hidup sehat dan aktif terus digalakkan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kalimantan Timur (Kaltim). Melalui pengembangan olahraga tradisional dan rekreasi, KORMI ingin menghadirkan alternatif gaya hidup yang tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga mempererat kebersamaan warga.

Dorongan ini disampaikan langsung Sulaiman, Analis Kebijakan Ahli Muda Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim sekaligus Sekretaris KORMI Kaltim, saat ditemui di Kantor Dispora Kaltim, Senin (4/8/2025).

“Harapan kami, sebagai bagian dari mitra pemerintah, KORMI turut berperan dalam menggerakkan masyarakat agar mencintai olahraga, khususnya olahraga tradisional, rekreasi, dan tantangan,” ujarnya.

KORMI Kaltim membawahi 68 induk organisasi (inorga) yang fokus pada olahraga masyarakat non-prestasi. Ragamnya mencakup kegiatan berbasis hobi dan tradisi seperti memancing, bermain layangan, gasing, lempar pisau, hingga panahan tradisional.

“Kami mengajak masyarakat, ayo kita gemar berolahraga. Pilih saja olahraga yang disukai. Kalau hobi mancing, bisa bergabung di komunitas inorga mancing. Kalau dulu waktu kecil senang main layangan, kami juga punya inorga khusus layang-layang,” jelasnya.

Sulaiman menilai olahraga tradisional dan rekreasi memiliki keunggulan tersendiri. Selain mudah diakses, kegiatan ini tidak memerlukan biaya besar maupun fasilitas rumit. Bahkan, manfaatnya tidak sekadar pada fisik, tetapi juga pada kesehatan mental, pembentukan karakter, serta penguatan nilai sosial seperti kerja sama dan kebersamaan.

“Bahkan, olahraga seperti gasing, lempar pisau, dan lainnya juga difasilitasi. Saat ini ada 68 induk organisasi olahraga masyarakat yang sudah terdaftar di Kaltim. Jadi masyarakat tinggal memilih mana yang sesuai minat,” tambahnya.

Perbedaan mendasar dengan olahraga prestasi adalah orientasi yang diusung. Olahraga masyarakat tidak berfokus pada medali atau kompetisi ketat, melainkan pada partisipasi aktif, kesenangan, dan keberlanjutan aktivitas fisik sebagai bagian dari gaya hidup.

“Selain bekerja, jangan lupa luangkan waktu untuk berolahraga. Karena olahraga itu bukan hanya soal fisik, tapi juga tentang menciptakan kegembiraan, kebugaran, dan rasa senang,” ungkap Sulaiman.

Melalui komunitas olahraga yang ada, KORMI Kaltim berkomitmen memperluas jangkauan hingga ke pelosok desa. Strategi ini diharapkan membuat manfaat olahraga tradisional dapat dirasakan secara merata, tidak hanya di perkotaan. “Kami ingin masyarakat Kaltim bisa hidup sehat, bugar, dan gembira. Itulah tujuan utama kami di KORMI,” pungkasnya.

Ke depan, KORMI Kaltim akan memperkuat kerja sama dengan pemerintah daerah, sekolah, komunitas lokal, serta kelompok hobi untuk menjadikan olahraga tradisional dan rekreasi bagian dari rutinitas masyarakat. Langkah ini diharapkan dapat mengokohkan citra Kalimantan Timur tidak hanya sebagai lumbung prestasi olahraga, tetapi juga sebagai daerah dengan budaya hidup sehat, aktif, dan penuh semangat kebersamaan. []

Penulis: Putri Aulia Maharani | Penyunting: Aulia Setyaningrum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *