Warga Kejar Pelajar Tawuran, Satu Tewas Tenggelam

JAKARTA — Insiden tragis terjadi di kawasan Cengkareng Timur, Jakarta Barat, ketika seorang pelajar berusia 17 tahun berinisial MAM ditemukan tewas tenggelam di Kali Green Court. Peristiwa ini berawal dari aksi tawuran yang melibatkan sejumlah remaja pada Jumat (10/10/2025) sore.
Menurut keterangan pihak kepolisian, korban bersama seorang rekannya sempat berusaha melarikan diri dari kejaran warga yang geram atas aksi tawuran tersebut. Dalam kepanikan, keduanya menceburkan diri ke aliran kali yang cukup dalam.
“Jadi mereka ini tawuran di sekitar lokasi. Warga yang kesal itu mengejar mereka. Nah, korban sama temannya ini kabur, panik, cebur ke kali,” kata Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, AKP Parman Gultom, dikutip dari Antara, Sabtu (11/10/2025).
Warga yang menyaksikan dua remaja itu terjun ke kali langsung berupaya memberikan pertolongan. Mereka menyodorkan bambu agar keduanya bisa berpegangan dan naik ke tepian. Namun upaya tersebut tidak berhasil menyelamatkan seluruhnya.
“Satu pelajar berhasil diselamatkan, namun pelajar lain tidak terselamatkan. Kalau dari kesaksian pelajar yang selamat, korban ini tidak bisa berenang. Warga sudah berusaha selamatkan,” ujar Gultom.
Ia menambahkan, kondisi kali yang berlumpur dan arus yang cukup kuat diduga memperburuk situasi. Lumpur tebal di dasar kali membuat korban sulit bergerak saat berusaha bertahan di permukaan air.
Begitu menerima laporan, tim Search and Rescue (SAR) bersama aparat kepolisian langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pencarian. Setelah dilakukan penyisiran selama beberapa waktu, tubuh korban akhirnya berhasil ditemukan tak jauh dari titik pertama ia tenggelam.
“Kemudian, tidak lama setelah tenggelam itu, korban berhasil ditemukan,” tutur Gultom.
Pihak kepolisian kini tengah melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab awal tawuran yang memicu insiden tersebut. “Kita sudah periksa beberapa saksi. Di CCTV juga ada video para pelajar dengan korban ini berlarian. Intinya kita masih lidik lah motifnya,” tambahnya.
Kasus ini menambah panjang daftar peristiwa tawuran remaja di wilayah Jakarta Barat yang kerap berujung petaka. Polisi mengimbau masyarakat, khususnya orang tua dan pihak sekolah, untuk memperkuat pengawasan dan pembinaan terhadap remaja agar tidak mudah terlibat dalam aksi kekerasan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. []
Siti Sholehah.