Warga Klaten Temukan Sarang Kobra dengan 20 Telur

JAKARTA – Warga di Klaten, Jawa Tengah, dikejutkan oleh penemuan seekor ular kobra Jawa berukuran besar yang bersarang di area rumah milik seorang warga. Keberadaan reptil berbisa tersebut terungkap setelah sang pemilik rumah, Hardino, mencurigai tanda-tanda yang mengarah pada aktivitas ular di sekitar kandang kambing miliknya.

Relawan Exalos Indonesia regional Klaten, Mardiyono Jangkung, menjelaskan bahwa laporan awal datang beberapa hari sebelumnya. Hardino sempat menemukan kulit ular dan merasa ada sesuatu yang tidak wajar. Namun situasi semakin jelas ketika ia memberi makan kambing pada sore hari dan mendengar suara khas ular dari bawah lantai.

“Kronologinya beberapa hari lalu pelapor Mas Hardino curiga melihat kulit ular. Tadi sore pelapor kasih makan kambing mendengar desis ular,” ujar Mardiyono, dilansir detikJateng, Rabu (10/12/2025) malam.

Merespons laporan tersebut, Mardiyono bersama seorang anggota Exalos lainnya, Aris, langsung menuju lokasi. Setibanya di sana, keduanya melakukan pemeriksaan dan memastikan bahwa sumber suara berasal dari bawah lantai dekat kandang.

“Sampai lokasi dilakukan pembongkaran lantai 2×2 meter,” tutur Mardiyono.

Upaya pembongkaran itu kemudian mengungkap fakta mengejutkan. Di bawah lantai yang dibuka, terdapat seekor kobra Jawa dewasa dengan panjang mencapai sekitar 1,3 meter. Tak hanya itu, relawan juga menemukan sarang berupa puluhan telur yang menunjukkan bahwa ular tersebut sudah lama menjadikan lokasi itu tempat berkembang biak.

“Alhamdulillah terkondisi satu ekor Kobra Jawa jumbo dengan panjang sekitar 1,3 meter. Juga ditemukan 20 telur kobra,” papar Mardiyono.

Penemuan ular beserta telurnya ini menunjukkan bahwa area permukiman kerap menjadi lokasi alternatif bagi satwa liar untuk bersarang, terutama jika lingkungan mendukung dan minim gangguan. Relawan Exalos pun langsung mengevakuasi ular beserta telurnya untuk mencegah risiko terhadap penghuni rumah maupun warga sekitar.

Mardiyono mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap tanda-tanda keberadaan ular, terutama memasuki musim penghujan ketika banyak satwa mencari tempat yang hangat dan aman untuk bertelur. Kejadian seperti ini bukan pertama kali terjadi, dan kerja sama warga dalam memberikan laporan cepat sangat membantu proses evakuasi agar berlangsung aman.

Hingga saat ini, ular dan telur-telurnya telah diamankan oleh tim relawan untuk ditangani lebih lanjut sesuai prosedur penyelamatan satwa liar. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *