Warga Lampung Selatan Tertipu Dukun Palsu Janji Uang Rp27 Miliar

LAMPUNG SELATAN – Sejumlah warga Karang Anyar, Jati Agung, Lampung Selatan tertipu oleh tetangganya sendiri yang mengaku sebagai dukun. Para korban mendapat iming-iming uang Rp27 miliar dengan menyetorkan sejumlah uang.

Satu dari sejumlah korban, Sri, mengatakan, perkenalan dengan pelaku secara tidak sengaja. Mereka bertemu saat sedang berkunjung ke rumah rekannya yang juga warga setempat.

Setelah pertemuan itu, pelaku mendatangi rumah korban. Pelaku datang mengaku bisa mengangkat uang dari alam gaib. Korban sempat tidak percaya dan menolak. Namun, pelaku terus berusaha meyakinkan.

“Awalnya gak mau tapi pelaku terus meyakinkan korban. Bahkan, bersama istrinya yang mengaku sebagai Polwan,” ungkapnya yang dikutip Lampost.co, Selasa, 29 Oktober 2024.

Selain itu, pelaku juga sempat mengajak para korban ke Pulau Jawa untuk menemui seseorang. Hal tersebut membuat korban percaya dan menuruti permintaan pelaku untuk menyetor uang. Namun, hingga uang terkumpul seratusan juta, pelaku tidak juga menepati janjinya.

“Malah kami ikut terbawa-bawa ke urusan pribadi, adiknya kena pinjol minta kirim uang ke kami. Menebus mobil juga minta ke kami. Sekarang orangnya kabur,” kata dia.

Korban lainnya, Wati, mengatakan, mereka mengenal dan berkomunikasi dengan pelaku selama 5 bulan. Bahkan, pelaku bersama para korban sempat menyewa kamar indekos untuk melakukan ritual gaib.

Hingga sekarang ritual pelaku tidak pernah menghasilkan. Korban sempat meminta pelaku untuk mengembalikan uang mereka. Namun, pelaku menolak dan malah menghilang.

“Yang melakukan ritual mereka. Kami hanya setor uang, ada yang transfer, ada yang cash,” ujarnya.

Wati menambahkan, pihaknya juga sempat menyampaikan kasus itu ke kepolisian. Namun hal tersebut hanya bersifat aduan dan belum ada tindak lanjut dari kepolisian.

“Kami sudah lapor, tapi sampe sekarang belum jelas gimana,” singkatnya. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *