Warga Melayu Sampaikan Beragam Usulan ke Desman Minang
ADVERTORIAL – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Kartanegara (Kukar) Desman Minang Endianto kembali menyerap aspirasi masyarakat melalui kegiatan Reses Tahap II Masa Sidang III yang dilaksanakan di Kelurahan Melayu, Selasa (05/08/2025). Pertemuan yang digelar di Jalan Kartini, Gang 2 itu dihadiri perwakilan sejumlah RT dan berlangsung dalam suasana terbuka serta penuh dialog.
Dalam kesempatan tersebut, warga menyampaikan beragam kebutuhan yang mendesak untuk mendukung kenyamanan dan peningkatan taraf hidup. Di antaranya permohonan mobil angkutan sampah, ambulans, normalisasi saluran drainase untuk mengurangi risiko banjir, perbaikan instalasi listrik rumah, hingga dukungan terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), peternakan, dan program pemberdayaan ekonomi lainnya.
Desman menyambut baik seluruh masukan yang datang dari masyarakat. Ia menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan usulan-usulan itu agar masuk ke dalam program pembangunan daerah. “Kita akan terus melakukan upaya perjuangan agar apa yang diharapkan dan cita-cita bersama ini bisa diwujudkan,” ujarnya.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut menjelaskan, sejak dirinya mulai bertugas pada 2024, beberapa aspirasi warga sudah berhasil direalisasikan secara bertahap. Menurutnya, kerja sama yang solid antara masyarakat, legislatif, dan eksekutif menjadi kunci agar kebutuhan warga dapat ditangani secara berkelanjutan.
Ia juga mengingatkan agar bantuan yang telah diterima warga dapat digunakan dengan baik, sehingga manfaatnya lebih terasa. Khusus bagi pelaku usaha, baik UMKM maupun peternak dan petani, Desman berharap bantuan dari pemerintah menjadi pemicu kemandirian ekonomi. “Namanya UMKM misalnya, atau katakanlah peternak, petani, harapannya ya bisa demikianlah (mandiri),” pungkasnya.
Melalui kegiatan reses ini, ia optimistis usulan masyarakat Kelurahan Melayu akan mendapat perhatian lebih besar dari pemerintah daerah, sehingga langkah pembangunan dapat menyentuh kebutuhan paling mendasar warga di kawasan tersebut.[]
Penulis: Suryono | Penyunting: Aulia Setyaningrum
