Warga Tangkap Pelaku Curanmor di Depan RSAL Surabaya, Satu Buron Masih Dikejar Polisi

SURABAYA – Seorang pria terduga pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) menjadi bulan-bulanan warga setelah aksinya dipergoki dan dikejar massa di kawasan frontage road sisi timur Jalan Ahmad Yani, tepat di depan Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Dr. Ramelan, Kamis pagi (29/5/2025).

Pelaku yang mengenakan kaus hijau toska dan bertubuh gemuk itu sempat melarikan diri menggunakan sepeda motor hasil curian, namun akhirnya berhasil ditangkap warga.

Berdasarkan informasi lapangan, tersangka diduga mencuri sepeda motor milik seorang ibu yang tengah berbelanja di sebuah minimarket di Jalan Ketintang.

Aksi pengejaran oleh warga berlangsung dramatis hingga akhirnya pelaku terjatuh dari sepeda motor setelah ditendang oleh salah satu massa.

Sementara itu, seorang rekan pelaku yang turut dalam aksi pencurian tersebut berhasil melarikan diri dan saat ini masih dalam pengejaran aparat kepolisian.

Peristiwa penangkapan pelaku sempat terekam kamera ponsel warga dan tersebar luas di media sosial. Dalam rekaman berdurasi 49 detik yang beredar di Facebook, pelaku terlihat terduduk lemah di pinggir jalan dengan kondisi wajah babak belur serta pakaian dan kakinya dipenuhi lumpur.

Ia dijaga seorang anggota kepolisian yang kemudian membawanya ke Markas Kepolisian Sektor (Polsek) Wonokromo untuk penyelidikan lebih lanjut.

“Iya, pelaku sudah kita amankan di Polsek. Saat ini masih dalam proses pengembangan dan pencarian terhadap satu pelaku lain yang melarikan diri,” ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Wonokromo, Inspektur Dua M. Zahari, kepada wartawan.

Zahari menambahkan bahwa pihaknya tengah menggali keterangan dari tersangka dan sejumlah saksi mata di lokasi kejadian.

Polisi juga berkoordinasi dengan warga sekitar serta pemilik kendaraan untuk memperkuat alat bukti dan kronologi peristiwa.

Sementara itu, suasana di sekitar lokasi kejadian sempat menjadi pusat perhatian masyarakat yang melintas, mengingat insiden tersebut terjadi di kawasan padat lalu lintas pada jam sibuk pagi hari.

Aparat kepolisian mengimbau masyarakat agar tidak main hakim sendiri dan menyerahkan proses hukum kepada pihak berwenang.

Tindakan massa yang menghajar pelaku dapat menimbulkan risiko hukum baru serta membahayakan keselamatan semua pihak.

Kasus ini menambah daftar panjang aksi kejahatan jalanan yang terjadi di Kota Surabaya dalam beberapa pekan terakhir.

Pihak kepolisian berkomitmen meningkatkan patroli dan pengawasan di kawasan rawan guna menekan angka kriminalitas. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *