Warga Tangsel Dikejutkan Ular Sanca 4 Meter Bersarang di Bodi Motor

TANGERANG SELATAN — Peristiwa tak biasa terjadi di Jalan Viktor Raya, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), saat seekor ular sanca sepanjang empat meter ditemukan melilit di dalam bodi sepeda motor milik warga.

Kejadian ini sontak membuat geger lingkungan sekitar, sekaligus menyoroti bahaya keberadaan satwa liar di tengah permukiman padat.

Menurut laporan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel, peristiwa terjadi pada Sabtu (12/7/2025) sore. Pemilik motor awalnya hendak memanaskan mesin kendaraannya ketika secara tak sengaja melihat ujung buntut ular menyembul dari sela-sela bodi motor jenis skuter matik.

“Peristiwa bermula saat pemilik motor hendak memanaskan mesin dan melihat buntut ular,” ujar Komandan Pleton (Danton) Rescue Damkar Tangsel, Imam, saat dikonfirmasi, Selasa (15/7/2025).

Merasa terancam dan bingung, pemilik kendaraan segera melapor ke petugas damkar untuk meminta bantuan evakuasi. Tim rescue Damkar Tangsel langsung diterjunkan ke lokasi dan mendapati ular jenis sanca batik telah melilit bagian dalam rangka motor.

Evakuasi tidak berjalan mudah. Beberapa personel harus membuka bagian demi bagian bodi depan motor untuk mengidentifikasi posisi ular. Dalam video yang beredar luas di media sosial, tampak badan ular yang cukup besar dan tebal, terjepit di antara rangka sepeda motor.

“Petugas menutup mulut ular dan memisahkan tubuhnya dari bagian-bagian kendaraan secara perlahan,” kata Imam.

Ular dengan berat sekitar 25 kilogram itu sudah sepenuhnya masuk dan melilit rangka motor, menyebabkan proses evakuasi berlangsung cukup lama dan memerlukan kehati-hatian. Seorang petugas bahkan terlihat menepuk-nepuk buntut ular agar merangsangnya untuk bergerak keluar.

Proses tersebut disaksikan sejumlah warga yang berkumpul di sekitar lokasi. Sebagian dari mereka ikut membantu dengan memegangi bodi motor hingga ular berhasil dikeluarkan secara utuh.

Setelah berhasil dievakuasi, ular sanca batik itu diserahkan kepada komunitas reptil untuk penanganan lebih lanjut.

“Diduga ular berasal dari kebun sekitar permukiman. Usai dievakuasi, ular langsung diserahkan ke komunitas reptil,” tutur Imam.

Pihak damkar mengimbau warga untuk lebih waspada, khususnya di musim hujan ketika habitat alami satwa liar sering tergenang, mendorong hewan seperti ular masuk ke area permukiman.

“Petugas damkar mengimbau warga menjaga kebersihan lingkungan di musim hujan guna mencegah ular dan hewan liar masuk ke permukiman,” pungkasnya. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *