WNA Inggris yang Tenggelam di Legian Ditemukan Tak Bernyawa

BALI — Pencarian intensif selama tiga hari akhirnya membuahkan hasil. Tim SAR gabungan berhasil menemukan jenazah Harrison Edward Nada Kontounas (23), warga negara asing (WNA) asal Inggris, yang dilaporkan tenggelam di Pantai Legian, Jumat (26/09/2025). Peristiwa ini kembali menjadi pengingat pentingnya keselamatan saat beraktivitas di laut.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya, menjelaskan bahwa jenazah ditemukan pada pukul 12.30 WITA di perairan berjarak sekitar 1 mil laut arah barat laut dari lokasi kejadian. Penemuan ini merupakan hasil kerja sama sejumlah pihak yang terlibat dalam operasi pencarian.
“Penemuan warga negara Inggris pada pukul 12.30 waktu Indonesia bagian tengah oleh tim SAR gabungan, dan alat yang digunakan untuk mengevakuasi adalah jetski dari Balawista,” ujar Sidakarya.
Proses evakuasi dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Tim SAR gabungan melibatkan Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Balawista, Polair, Ditsamapta Polda Bali, dan nelayan setempat. Untuk menjangkau lokasi, mereka mengerahkan satu unit rubber boat dan dua unit jetski, serta tim SRU darat yang menyisir bibir pantai dari Pantai Kelan hingga lokasi kejadian.
Jasad korban yang ditemukan masih mengenakan celana berwarna oranye terang langsung dibawa ke RSUP Prof Ngoerah untuk proses identifikasi lebih lanjut. Pihak keluarga, didampingi Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar serta Kasi Operasi dan Siaga, telah memastikan identitas jenazah tersebut.
Kejadian ini bermula saat Harrison berenang bersama dua temannya di Pantai Legian. Menurut saksi, kondisi ombak saat itu cukup tinggi, dan petugas penjaga pantai sempat memperingatkan agar keluar dari laut. Dua temannya berhasil menyelamatkan diri, namun Harrison terseret arus hingga hilang kontak.
Meski operasi pencarian di hari-hari awal belum membuahkan hasil, koordinasi yang solid antara berbagai pihak akhirnya membawa hasil positif. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar menegaskan pentingnya kesadaran wisatawan terhadap peringatan keselamatan di pantai, terutama saat bendera merah dikibarkan.
“Kami berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi wisatawan dan pihak pengelola pantai agar meningkatkan edukasi keselamatan laut. Kedisiplinan dan kepatuhan terhadap peringatan keselamatan bisa menyelamatkan nyawa,” ujar Sidakarya. []
Diyan Febriana Citra.