YouTuber Otomotif Diduga Pukul Kakek di Sekolah Bintaro

TANGERANG SELATAN — Seorang pria lanjut usia berinisial R (69 tahun) diduga menjadi korban pemukulan oleh seorang YouTuber otomotif di halaman sebuah sekolah kawasan Bintaro, Tangerang Selatan.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis pagi, 17 Juli 2025, saat R sedang mengantar cucunya ke sekolah.

Informasi kejadian ini pertama kali diungkapkan oleh anak korban, Olviani Shahnara, melalui unggahan di media sosial.

Ia menuturkan bahwa peristiwa bermula saat mobil yang dikendarai ayahnya berhenti di dekat sekolah. Tiba-tiba, dari arah belakang, ada mobil lain yang membunyikan klakson berkali-kali.

“Mobil itu awalnya ada di sisi kiri, bokap gue di kanan. Terus dia nyalip, masuk duluan ke area sekolah,” tulis Olviani.

Setelah mengantar anaknya, pengemudi mobil yang diduga seorang YouTuber otomotif itu, menurut Olviani, memaki-maki ayahnya tanpa alasan yang jelas.

R pun membalas teriakan tersebut, dan suasana sempat memanas hingga menyebabkan kemacetan di depan gerbang sekolah karena antrean kendaraan.

Setelah keluar dari area sekolah, pemukulan diduga terjadi. Pengemudi itu disebut mengejar mobil korban dan melayangkan pukulan dari arah luar jendela.

“Bokap gue lihat ada orang putih, kurus, tinggi, tegap, lari ke arah mobil dia dan mulai nonjokin kaca mobil sambil maki-maki, semua nama kebun binatang keluar. Karena takut kaca pecah, bokap buka kaca. Di situ tonjokan bertubi-tubi ke wajah sisi kanan bokap gue dilakukan,” kata Olviani.

Korban akhirnya meminta maaf agar tidak lagi dipukul. Akibat kejadian itu, R mengalami lebam dan pembengkakan pada pipi sebelah kanan serta mengeluhkan pusing di bagian kepala.

Ia telah menjalani visum dan membuat laporan resmi ke Polsek Pondok Aren.

“Sudah visum, ada banyak saksi di tempat kejadian. Ayah saya lebam dan bengkak,” ucap Olviani saat dikonfirmasi pada Sabtu (26/7/2025).

Laporan tersebut teregister dalam nomor LP/B/109/VII/2025/SPKT/Polsek Pondok Aren/Polres Tangerang Selatan/Polda Metro Jaya. Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *