Zulhas dan Mendag Sidak Pasar Klender: Harga Stabil, Cabai Masih Mahal

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), bersama Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Klender, Jakarta Timur, Rabu (5/2/2025).

Kunjungan ini bertujuan untuk memantau harga bahan pokok serta mengecek ketersediaan LPG 3 kg di sub-pangkalan yang terdapat di pasar tersebut.

Berdasarkan pantauan di lokasi, kedua menteri tiba sekitar pukul 08.00 WIB. Mereka langsung berkeliling pasar, berdialog dengan pedagang, serta memeriksa stok dan harga bahan kebutuhan pokok.

Hasil sidak menunjukkan bahwa sebagian besar harga kebutuhan pokok relatif stabil, bahkan ada yang mengalami penurunan. Namun, harga cabai rawit merah masih mengalami kenaikan.

“Cabai rawit berapa?” tanya Zulhas kepada seorang pedagang.

“Rp65.000 per kilogram, Pak,” jawab pedagang tersebut.

“Oh, masih mahal sedikit, ya,” sahut Zulhas.

Selain cabai, Zulhas juga berbincang dengan pedagang ayam, telur, sayuran, dan kebutuhan pokok lainnya untuk mengetahui ketersediaan serta harga komoditas di pasar.

Di tengah kunjungan, seorang warga mengeluhkan harga beras yang masih tinggi.

“Pak, turunin lagi harga beras,” ujar warga tersebut.

Menanggapi hal itu, Zulhas menjawab, “Gimana turunin-nya? Nanti petani nangis.”

Selain memantau harga pangan, Zulhas juga mengecek distribusi elpiji 3 kg. Setelah berkeliling, ia memastikan bahwa harga-harga di Pasar Klender relatif stabil.

“Jadi, harga-harga stabil ya. Ayam tadi satu ekor Rp50.000, beratnya 1,8 kg. Kalau 1,8 kg artinya sekitar Rp30.000 per kilogram, berarti di bawah harga eceran,” jelas Zulhas kepada wartawan.

Ia juga menyebut bahwa harga beras di Pasar Klender berkisar antara Rp11.000 hingga Rp13.000 per kilogram, yang masih tergolong stabil. Namun, ia mengaku terkejut dengan harga minyak goreng curah yang dinilai terlalu tinggi.

“Minyak curah kok mahal? Padahal minyak curah itu seharusnya menjadi buffer jika minyak lain langka,” tambahnya.

Terkait distribusi gas elpiji 3 kg, Zulhas memastikan bahwa saat ini pasokan sudah kembali normal.

“Gas tadi sudah nggak ada masalah. Ibu-ibu tadi bilang terima kasih kepada Bapak Presiden karena sekarang mereka bisa beli gas kapan saja. Jadi, Alhamdulillah, soal gas sudah kembali normal setelah ada perintah dari Bapak Presiden,” pungkasnya. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *