16 Pasutri Nikah Massal

Sebanyak 16 pasang pengantin baru berburu nikah gratis yang digelar massal Yayasan Miftahul Falah, Sabtu (15/6) pagi. Sejak pukul 08.00 Wita, Masjid Miftahul Falah di kawasan Sepinggan, Balikpapan Selatan itu dipadati belasan pasangan beserta keluarga. Belasan pasangan ini kebanyakan telah lama menikah, namun baru diakui dan mendapat buku nikah pada acara tersebut.

Pengantin tertua tercatat bernama, Abdul Ganing (54) dan Rosdiyanti (47) yang telah memiliki tiga cucu. Sejak pernikahannya sekira tujuh tahun lalu, saat ini kedua mempelai itu dikaruniai seorang anak bernama Gita Riski Wahyuni (6,5).

“Nikah ini demi kelancaran untuk mengurus sekolah anak saya. Karena apa-apa sekarang harus melampirkan surat nikah,” ujar pria yang akrab disapa Ganing yang sudah dua kali menikah ini.

Selain itu, alasan dia mengajak Rosdiyanti mengikuti nikah massal ini supaya pernikahannya bisa lebih sah di mata agama dan negara. “Biar lebih afdol,” kata Ganing yang sebelumnya menikahi Rosdiyanti secara siri.

Keduanya hadir tak pernah berhenti tersenyum lebar. Sambil memperlihatkan buku akta nikah, Ganing mempersilakan siapa saja yang mau mengabadikan momen tersebut bersama istri tercinta. Pria berkulit sawo matang ini hadir dengan memakai baju gamis dan celana kain cokelat lengkap dengan kopiah putih.

Sedangkan Rosdiyanti, mengenakan baju gamis berwana putih dan berjilbab ungu serta berdandan lengkap dengan memakai gincu merah merona. Tak ada berpakaian layaknya pengantin, mereka tampil sederhana. Mengingat, ijab kabul dilakukan empat hari sebelumnya.

“Semoga pernikahan ini bisa lebih langgeng daripada pernikahan kami sebelumnya,” kata Rosdiyanti.

Kegiatan ini digagas HM Yasin selaku ketua Yayasan Miftahul Falah yang disponsori Pelangi Property. Akad nikah dilangsungkan Rabu hingga Jumat lalu, yang melibatkan tiga penghulu sembilan wali nasab dan tujuh orang wali hakim.

“Sebenarnya yang daftar ada ‘60-an peserta. Tapi, setelah pemeriksaan dari beberapa pasangan tersebut sudah ada yang menikah siri sudah lebih dari 10 tahun,” kata Mahyudi, salah satu penghulu pada acara tersebut. [] RedFj/KP