DPU Rekomendasi Direhab Total

img060620141272751Gedung Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) yang  mengalami retak serta tegel yang copot, ternyata memang benar-benar membahayakan. Khawatir ambruk dan tragedi di Samarinda terulang kembali, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) pun merekomendasikan agar gedung Bappeda segera ditindaklanjuti.

Berdasarkan hasil kajian, DPU memastikan banyak keretakan di gedung dua lantai tersebut karena ada pergeseran tanah. Lambat ditangani, bisa berbahaya. “Kami telah selesai melakukan kajian terhadap Gedung Bappeda yang retak di Komplek Kantor Wali Kota (Jalan Jenderal Sudirman),” kata Kabid Cipta Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan, Achmad Safei

Menurut Safei-sapaan akrabnya, dari hasil kajian tersebut maka DPU merekomendasikan bagian  gedung yang retak itu direhab total. “Retaknya lumayan. Apalagi bagian lantai sepertinya ada pergeseran tanah. Jadi rehabnya cukup berat,” terang Safei kepada wartawan, Kamis (5/6) kemarin

Diakui Safei, bagian gedung Bappeda yang retak ini terdapat dilatasi atau sambungan gedung lama dan baru. Sehingga bagian dindingnya tidak menyatu, dengan demikian apabila ada getaran maka potensi bergeser juga besar. “Tapi kami  sudah lakukan kajian gedung yang retak ini akan segera direhab,” tandasnya.

Untuk rehab gedung Bappeda ini, kemungkinan menggunakan anggaran tahun ini juga. Sebab, di APBD Perubahan 2014 sebentar lagi akan disahkan. “Jadi anggaran rehab ini bisa dialokasikan dalam APBD 2014,” tuturnya.

Sekadar diketahui para pegawai dan tamu yang berkunjung ke kantor Bappeda yang berada bagian belakang Balai Kota merasa khawatir. Bagian luar gedung yang biasa digunakan sebagai tempat pertemuan atau rapat mengalami retak. Begitu juga bagian lantai bawah gedung yang saat ini digunakan sebagai Kantin Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sekretariat Daerah Kota Balikpapan, tegel lantainya copot karena kondisi tanahnya mengalami pergeseran.

Bahkan ada bagian dalam gedung yang juga mengalami retak kurang lebih tiga meter. Mereka berharap gedung Bappeda yang pegawainya padat aktivitas tersebut segera diperbaiki, jangan sampai musibah yang tidak diinginkan terjadi. Apalagi berkaca dengan kasus di Samarinda, bangunan ambruk hingga menewaskan banyak orang. [] RedFj/BP