Kukar Gelar Pemilihan Duta Budaya, Ajak Anak Muda Kontribusi Nyata!

KUTAI KARTANEGARA- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), akan menggelar Pemilihan Duta Budaya 2025, yang agendanya akan berlangsung pada bulan Mei ini.
Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disdikbud Kukar Fuji Utomo, mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya seremonial saja, tetapi juga untuk mendorong para generasi muda yang ada di Kukar, agar dapat melestarikan dan menjaga kebudayaan lokal yang kita miliki.
“Pemilihan Duta Budaya 2025, merupakan wujud nyata dari komitmen Disdikbud Kukar dalam menjaga keberlangsungan dari kebudayaan lokal,” jelasnya, Rabu, (15/05/2025).
Lebih lanjut ia menjelaskan, para finalis dari Duta Budaya ini juga dapat menjadi penghubung dalam mempromosikan kekayaan budaya lokal yang kita miliki. Agar, keberlangsungannya dapat terus terjaga, berkembang, dan juga dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas, terutama para generasi muda.
Langkah strategis ini menjadi fondasi penting dalam menjaga keberlanjutan warisan budaya lokal agar tidak hanya sekadar menjadi kenangan, tetapi juga mampu beradaptasi dan memberikan makna dalam kehidupan masyarakat saat ini maupun di masa depan. Disdikbud Kukar menegaskan bahwa pelestarian budaya memerlukan peran aktif dari seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi muda, sebagai pewaris dan pelanjut nilai-nilai adat yang berharga. Melalui berbagai kegiatan edukatif dan partisipatif, para peserta diharapkan tidak hanya memahami aspek-aspek kebudayaan secara mendalam, tetapi juga termotivasi untuk ikut serta dalam melestarikan dan mengembangkan tradisi yang ada. Penguatan identitas budaya lokal ini tidak hanya memperkokoh rasa kebersamaan dan solidaritas antarwarga, tetapi juga memperkaya jati diri masyarakat Kukar yang beragam. Dengan demikian, upaya pelestarian budaya dapat berjalan seiring dengan pembangunan daerah yang berkelanjutan, menjadikan budaya sebagai pilar utama dalam memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh.
Selain itu, pelestarian budaya lokal juga menjadi sarana penting untuk membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga keberagaman budaya yang ada di Kukar. Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk terus menggali, melestarikan, dan mengembangkan nilai-nilai budaya yang sudah ada agar tidak hilang oleh perkembangan zaman. Pelibatan aktif masyarakat juga dapat membuka ruang dialog antar generasi sehingga terjalin komunikasi yang baik dan pemahaman bersama mengenai pentingnya adat dan tradisi dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini tentu akan memperkuat ikatan sosial serta membentuk karakter bangsa yang berakar pada kebudayaan lokal. Dengan sinergi antara pelestarian budaya dan pembangunan daerah, Kukar dapat mewujudkan kemajuan yang berlandaskan nilai-nilai luhur dan identitas kultural yang kuat, sekaligus meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan.[]
Rudi Harahap.