Karena Kue Tart Isis ini Walmart Minta Maaf
Jaringan toko eceran Amerika Serikat, Walmart, meminta maaf karena sebuah tokonya di Louisiana membuat kue dengan hiasan bendera kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS.
Chuck Netzhammer pada mulanya meminta sebuah kue yang dihiasi bendera perang Konfederasi dan kata-kata “warisan bukannya kebencian” tetapi toko tersebut menolak.
Netzhammer kemudian memesan kue yang bagian atasnya dihiasi bendera kelompok militan tersebut.
Walmart mengatakan pegawai yang menerima pesanan tidak mengenal disain bendera ISIS.
Netzhammer kemudian menaruh sebuah video memamerkan kue tersebut di YouTube.
“Ini adalah sebuah kue bendera perang ISIS yang siapa pun dapat beli di Walmart,” kata Netzhammer pada video dengan menggunakan istilah lain bagi kelompok militan.
“Tetapi anda tidak membeli mainan bendera Konfederasi.”
Bendera perang Konfederasi menjadi masalah peka di Amerika Serikat setelah sembilan jemaat gereja kulit hitam ditembak dan dibunuh permulaan bulan ini di Charleston, South Carolina.
Polisi memandang penembakan tersebut berdasarkan rasialisme dan orang yang diduga pelakunya, Dylann Roof, memiliki sejumlah foto dengan bendera perang Konfederasi.
Bendera itu pertama kali digunakan negara-negara bagian selatan AS pada masa Perang Saudara Amerika ketika mereka mencoba memisahkan diri untuk mencegah penghapusan perbudakan.[] BC