Sistem Keselamatan Tak Berfungsi, Api Lalap 7 Tenant di BIGmall Samarinda

SAMARINDA – Insiden kebakaran hebat melanda pusat perbelanjaan terbesar di Kalimantan Timur, BIGmall Samarinda, pada Selasa (3/6/2025) dini hari sekitar pukul 00.05 Wita.

Kebakaran ini tidak hanya menyebabkan kerusakan fisik pada sejumlah tenant, tetapi juga mengakibatkan belasan orang mengalami gangguan pernapasan akibat terpapar asap.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kota Samarinda, Hendra, mengungkapkan bahwa titik api pertama kali muncul dari salah satu tenant di area atrium mal.

Api dengan cepat membesar dan melalap sedikitnya tujuh tenant, yang sebagian besar bergerak di bidang pakaian dan aksesori.

Namun, sorotan utama bukan hanya pada kerugian materiil, melainkan pada gagalnya sistem mitigasi kebakaran di dalam gedung.

Berdasarkan pemeriksaan di lokasi kejadian, sistem proteksi kebakaran seperti sprinkler dan hydrant internal ternyata tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

“Setelah kami lakukan pemeriksaan, sprinkler dalam kondisi tidak aktif. Padahal alat tersebut seharusnya menyemprotkan air secara otomatis ketika terdeteksi api,” jelas Hendra saat dikonfirmasi usai proses pemadaman.

Ia menambahkan, fungsi sprinkler sangat krusial sebagai upaya penanganan awal sebelum petugas pemadam tiba di lokasi.

Ketiadaan respon dari sistem ini diduga mempercepat penyebaran api ke tenant-tenant lainnya.

Tak hanya itu, sistem hydrant internal juga dinyatakan tidak bekerja optimal. Pompa diesel yang seharusnya menyala otomatis justru tidak aktif dan masih bergantung pada pengoperasian manual.

“Seharusnya pompa hydrant langsung aktif saat terjadi kebakaran, tapi sistem di lokasi masih manual. Ini sangat berisiko dalam kondisi darurat,” ujarnya.

Disdamkar sendiri mengklaim telah memberikan rekomendasi perbaikan kepada pihak pengelola BIGmall jauh hari sebelumnya. Namun, rekomendasi tersebut diabaikan.

“Sudah kami ingatkan, tapi tidak ada tindak lanjut dari pengelola. Dan akhirnya terjadilah seperti ini,” imbuhnya dengan nada kecewa.

Hingga saat ini, Disdamkar belum dapat memastikan apakah akan ada sanksi administratif atau hukum yang diberikan kepada pengelola mal atas kelalaian tersebut.

Namun, evaluasi menyeluruh akan dilakukan guna mencegah insiden serupa di kemudian hari.

Kebakaran ini juga berdampak pada kenyamanan pengunjung dan tamu hotel yang berada dalam satu kompleks dengan BIGmall. Sejumlah pengunjung harus dievakuasi akibat paparan asap yang cukup tebal.

Pihak terkait diharapkan segera melakukan audit keselamatan bangunan secara menyeluruh, mengingat keberadaan sistem proteksi kebakaran merupakan syarat mutlak dalam pengoperasian fasilitas umum berskala besar. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *