DPRD Kaltim: Bangun Akses, Buka Peluang Wisata

PARLEMENTARIA – Keterbatasan infrastruktur menjadi kendala utama dalam upaya mendorong pertumbuhan pariwisata daerah di Kalimantan Timur. Sejumlah destinasi unggulan, seperti Kepulauan Derawan di Kabupaten Berau, dinilai belum mendapatkan dukungan akses memadai untuk berkembang secara maksimal.
Sorotan terhadap persoalan ini datang dari Komisi III DPRD Kaltim. Salah satu anggotanya, Subandi, menekankan bahwa pembangunan infrastruktur pariwisata tidak boleh terpusat hanya di kota-kota besar, tetapi harus merata hingga ke wilayah dengan potensi wisata alam luar biasa. “Kalau pariwisata hanya dipoles di pusat kota, maka manfaat ekonominya tidak akan terasa luas. Infrastruktur harus dibangun dari dan untuk daerah, terutama yang punya daya tarik wisata alam kelas dunia,” ujarnya, Minggu (25/05/2025).
Subandi secara khusus menyinggung kondisi akses ke Kepulauan Derawan yang menurutnya masih jauh dari ideal. Ia menyayangkan jika potensi pariwisata bertaraf internasional tidak dapat berkembang karena persoalan mendasar seperti jalan dan transportasi. “Derawan bisa menjadi ikon pariwisata internasional, tapi infrastruktur jalannya masih perlu perhatian. Jangan sampai potensi besar itu tertahan hanya karena masalah akses,” tegasnya.
Ia menambahkan, penguatan infrastruktur tidak hanya mempercepat pergerakan wisatawan, tetapi juga berdampak langsung pada peningkatan ekonomi lokal melalui terbukanya lapangan kerja dan berkembangnya UMKM. “Pembangunan pariwisata harus memberi efek langsung ke masyarakat sekitar. Ini soal pemerataan kesejahteraan, bukan hanya soal tampilan destinasi,” katanya.
Lebih jauh, Subandi mendorong agar visi pemerataan pembangunan yang diusung Gubernur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji benar-benar terealisasi. Menurutnya, dukungan politik dari legislatif perlu diarahkan untuk memastikan kebijakan pembangunan tidak hanya fokus di satu kawasan. “Kami ingin pastikan pembangunan tidak hanya tersentral di satu wilayah. Kaltim punya banyak titik wisata yang bisa tumbuh jika infrastrukturnya dibenahi secara merata,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara DPRD, pemerintah provinsi, serta pelaku pariwisata lokal dalam menyusun peta jalan pembangunan yang adil dan berkelanjutan. “Kita tidak hanya bicara promosi, tapi tentang bagaimana infrastruktur bisa membuka peluang ekonomi baru, menyejahterakan masyarakat, dan membentuk citra Kaltim sebagai tujuan wisata unggulan dunia,” pungkas Subandi.
Penulis: Selamet