Gedung Parkir dan Helipad Stadion Kaltim Segera Dibangun

ADVERTORIAL – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) terus mematangkan strategi pengelolaan parkir di kawasan Stadion Kaltim. Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk menertibkan parkir dan menghindari munculnya praktik pungutan liar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Kepala UPTD Dispora Kaltim, Junaidi, menegaskan pentingnya pengelolaan parkir secara resmi sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban di area publik tersebut. “Parkir ini mau tidak mau harus dikelola, kalau tidak dikelola maka preman-preman parkir yang muncul, artinya pungutan-pungutan liar yang terjadi seperti itu,” ujarnya saat ditemui di Gedung Kadrie Oening Tower, Samarinda, Kamis (26/6/2025).

Ia menambahkan bahwa pengelolaan parkir yang baik bukan hanya soal keteraturan, tetapi juga untuk memastikan masyarakat tidak terbebani. Menurutnya, penarikan retribusi parkir harus dilakukan secara transparan dan proporsional. “Sehingga kalau menurut saya, berapapun besarnya yang jelas tidak memberatkan masyarakat, yang penting di situ ada pungutan dan ada pengolahan,” lanjutnya.

Guna mendukung pengelolaan yang terencana dan jangka panjang, UPTD Dispora telah menyiapkan rencana pembangunan gedung parkir bertingkat di kawasan stadion. Proyek tersebut disebut-sebut akan menjawab kebutuhan ruang parkir yang semakin meningkat. “Jelas pengelolaannya makanya kami juga sudah merencanakan pembuatan gedung parkir, sudah ada perencanaannya,” katanya.

Gedung parkir tersebut dirancang sembilan lantai dan akan dilengkapi helipad di bagian atap untuk mendukung mobilitas pejabat tinggi negara yang sering berkunjung ke Samarinda. “Untuk gedung parkir itu sembilan tingkat gedung parkirnya, lalu yang rooftop-nya, yang paling atas itu untuk helitech karena sering sekali pejabat-pejabat, menteri ataupun Pak Presiden yang berkunjung,” ungkap Junaidi.

Ia mengakui bahwa hingga kini Samarinda masih kekurangan lokasi pendaratan helikopter yang representatif. Oleh karena itu, keberadaan helitech di atas gedung parkir dinilai menjadi solusi yang tepat dibandingkan menggunakan lapangan sepak bola yang kerap difungsikan secara darurat. “Dan di Samarinda agak sulit kita untuk helitech-nya itu untuk mencarikannya dan sering digunakan lapangan bola,” jelasnya.

Dengan fasilitas ini, lanjutnya, helipad dapat digunakan secara maksimal tanpa mengganggu aktivitas olahraga maupun masyarakat. “Artinya kan ini sebenarnya bukan fungsi helitech kan seperti itu tapi kalau itu sudah tersedia helitech-nya di sana, maka itu bisa digunakan dengan baik,” tuturnya.

Tak hanya itu, gedung parkir tersebut juga akan dilengkapi fasilitas modern seperti lift dan akses yang ramah bagi semua kalangan. “Artinya ya ada lift-nya dan lain sebagainya untuk gedung parkirnya,” tambahnya.

Lebih jauh, Junaidi mengungkapkan bahwa selain menunjang fungsi stadion, gedung parkir ini juga memiliki nilai komersial yang dapat dioptimalkan untuk menambah pemasukan daerah. “Dan ini sudah bisa dikomersilkan dalam artian seperti halnya saya rasa masyarakat tidak keberatan, kita anggaplah stadion ini mall,” ujarnya. Dengan langkah ini, pemerintah daerah berharap pengelolaan parkir di Stadion Kaltim dapat berjalan efektif, menciptakan ketertiban, serta menjadikan kawasan stadion sebagai fasilitas publik yang tertib, aman, dan modern.

Penulis: Putri Aulia Maharani | Penyunting: Enggal Triya Amukti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *