BMKG Peringatkan Banjir Rob di Pantura Jateng, Warga Diminta Gunakan Jalur Alternatif
SEMARANG — Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah (Jateng), mengeluarkan peringatan potensi banjir pesisir (rob) di sepanjang wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah, yang diperkirakan terjadi pada Rabu (2/7/2025), antara pukul 13.00 hingga 16.00 WIB.
Beberapa wilayah yang diprediksi terdampak meliputi Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Demak, dan Jepara.
“Akibat adanya aktivitas pasang surut air laut, dapat memengaruhi dinamika wilayah Pantai Utara Jateng berupa banjir pesisir,” ujar Shafira Tsanyfadhila, Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang.
Shafira mengimbau masyarakat pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir rob yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, khususnya di daerah rendah yang berbatasan langsung dengan garis pantai.
Menurut Shafira, banjir rob yang melanda pesisir utara Jawa Tengah dapat berdampak pada sejumlah aktivitas penting di kawasan tersebut, seperti:
Terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan jalan-jalan utama pesisir;
Aktivitas bongkar muat di pelabuhan menjadi terhambat;
Produksi garam dan perikanan darat berpotensi terganggu akibat genangan air.
“Perhatikan update informasi cuaca maritim dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG),” tambah Shafira.
Guna menghindari kemacetan akibat banjir rob, pihak kepolisian bersama pemerintah daerah telah menyarankan masyarakat dan pengguna kendaraan pribadi untuk menempuh jalur alternatif.
“Untuk kendaraan pribadi bisa melintas di jalur alternatif dengan rute Halte Buyaran – Guntur – Karangawen – Mranggen – Semarang,” terang Kapolres Demak, AKBP Ari Cahya Nugraha.
Selain rute tersebut, kendaraan dari arah Semarang ke Demak juga dapat melalui jalur alternatif.
Onggorawe – Bulusari – Sayung – Mranggen – Semarang
Kapolres menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi dampak banjir rob serta mengikuti informasi terkini dari BMKG maupun aparat keamanan setempat. []
Nur Quratul Nabila A
