Grand Final Teruna Dara Kukar, Ini Para Pemenangnya

ADVERTORIAL – Malam Grand Final Teruna Dara Kutai Kartanegara (Kukar) 2025 tidak sekadar menjadi selebrasi, tetapi juga menjadi panggung penting yang menandai transformasi generasi muda daerah dalam memaknai peran kepemimpinan dan pelestarian budaya lokal. Bertempat di Lapangan Futsal Gedung Beladiri Kompleks Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang, Sabtu malam (05/07/2025), ajang bergengsi ini menghadirkan hasil akhir dari proses panjang seleksi dan pembinaan yang berorientasi pada karakter, intelektualitas, dan dedikasi terhadap daerah.
Setelah melewati berbagai tahap, mulai dari karantina hingga sesi deep interview, dua figur muda dari Loa Janan, Al Nur Rosandi dan Mitylene Indrica Franclin, akhirnya dinobatkan sebagai Teruna dan Dara Kukar 2025. Keduanya dinilai mampu menunjukkan kualitas terbaik sebagai representasi pemuda Kukar yang siap mengemban tugas sebagai duta daerah.
Pelaksana tugas (Plt) Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kukar, Awang Ahmad Ivan, menyampaikan bahwa keunggulan Al Nur dan Mitylene tampak jelas dari sisi penguasaan materi, kemampuan berbicara di depan publik, dan kepercayaan diri yang tinggi. “Sosok Teruna dan Dara yang kita cari adalah mereka yang tidak hanya cerdas dan komunikatif, tetapi juga memiliki rasa cinta dan tanggung jawab terhadap tanah kelahirannya. Dan malam ini, kami menemukan itu dalam diri Al Nur dan Mitylene,” ucapnya.
Dalam ajang ini, gelar Putri Pariwisata Kukar 2025 berhasil diraih oleh Raina Afriana dari Tenggarong, yang dinilai paling siap secara fisik dan wawasan untuk mewakili Kukar di tingkat provinsi. “Standar penilaian Putri Pariwisata memang lebih spesifik, terutama karena pemenangnya akan mewakili Kukar ke tingkat provinsi. Selain wawasan dan presentasi, aspek postur dan kesiapan fisik juga menjadi pertimbangan,” tambah Ivan.
Tidak hanya penghargaan utama, berbagai kategori atribut turut diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap potensi lain yang ditampilkan para finalis. Di antaranya Wakil I Teruna Dara diberikan kepada Abu Dzar Alghifarry (Anggana) dan Ummu Habibah (Tenggarong), sementara Wakil II jatuh kepada M. Finno Bimantara (Tenggarong) dan Gabryta Immanuela (Tabang).
Penghargaan lainnya meliputi Best Intelegensia kepada M. Hendy Zufanur (Muara Kaman) dan Audy Putri Syahwa (Tenggarong), Presentasi Terbaik kepada Niki Rahmat Gemilang dan Shinta Yunita (Tenggarong), serta Persahabatan Terbaik kepada Malik Kurnia Rizki (Belayan) dan Fressia Eunike Lempaas (Tenggarong). Adapun gelar Favorit berdasarkan dukungan media sosial diraih oleh Faathir Takesya (480 suka) dan Ummu Habibah (933 suka), serta penghargaan Teruna Dara Berbakat diberikan kepada Ryaldi Christian S. (Loa Janan) dan Rasty Ananda Syifa (Tenggarong).
Ivan menegaskan bahwa proses seleksi tidak hanya menilai penampilan di malam final, melainkan juga akumulasi seluruh tahap sejak awal kegiatan. “Kita menilai bagaimana mereka mengelola gugup, bagaimana mereka menyambung jawaban dengan pertanyaan yang diberikan. Sebab di dunia nyata, itulah tantangan utamanya,” ujarnya.
Menurut Ivan, partisipasi dalam ajang ini juga menjadi proses pembentukan mental yang penting bagi peserta. “Dengan mengikuti ajang ini, mereka telah berani menunjukkan diri. Itu adalah fondasi penting untuk masa depan mereka,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Kukar melalui Dinas Pariwisata berharap para finalis terus melanjutkan peran sebagai agen perubahan dan promotor budaya. “Ini bukan akhir, melainkan awal perjalanan. Mereka kini membawa nama besar Kukar sebagai duta pariwisata,” tutup Ivan.[]
Penulis: Suryono | Penyunting: Aulia Setyaningrum