Terkait Video Di Medsos, Begini Klarifikasi Direktur RS. Soedarso Pontianak

KLARIFIKASI : Direktur RSUD dr. Soedarso Pontianak, drg. Harry Agung Tjahyadi, M.Kes dengan bijak mengajak masyarakat untuk memberikan saran dan dukungan agar pelayanan lebih baik. (Foto : Istimewa)
PONTIANAK,PRUDENSI.COM-Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedarso Pontianak, Kalimantan Barat, drg. Harry Agung Tjahyadi, M.Kes merespon dengan bijaksana bahwa menanggapi video yang beredar di medsos oleh salah satu pasien poli rawat jalan spesialis di lantai dua gedung rawat jalan poli spesialis tidaklah semua benar dan perlu klarifikasi dari kami RSUD dr Soedarso.
“Kami terbuka terhadap kritik untuk perbaikan layanan kami dan terimakasih kami ucapkan kepada masyarakat terhadap masukan, saran, kritik untuk perbaikan layanan,”kata Harry Agung Tjahyadi melalui konfrensi persnya, Kamis (10/7/2025).
Menurutnya, dari evaluasi melalui CCTV di lantai dua, menunjukkan pasien merekam video pada jam 07.53, jadi TIDAK BENAR pernyataan di video situasi jam 09/10 belum ada petugas poli. Saat pasien merekam video petugas poli sedang berada di ruangan poli untuk persiapan sambil menunggu sistem atau dokumen rekam medik dan di CCTV terlihat petugas poli spesialis khususnya urologi sudah memberikan pelayanan di meja depan poli pada pukul 08.22 Wib, pasien tersebut mendapat urutan 60 dari 88 pasien, pelayanan dokter spesialisnya mulai di poli jam 09.47 Wib setelah sebelumnya pagi hari melakukan visite atau kunjungan pasien rawat inap.
Masih kata Harry Agung Tjahyadi, pernyataan bahwa hanya ada loket satu petugas di poli rawat jalan juga TIDAKLAH BENAR, perlu diketahui gedung rawat jalan poli spesialis terdiri dari tiga lantai, untuk loket pendaftaran ada di lantai satu dan lantai dua. Sementara di lantai dua memang hanya ada satu petugas loket dan satu petugas anjungan mandiri/on line, tapi di lantai satu ada empat loket pendaftaran dan tiga anjungan mandiri dengan masing-masing petugasnya, ditambah lagi ada tiga petugas di counter layanan Informasi ditambah lagi dua loket pendaftaran dan satu anjungan mandiri/online di gedung poli klinik terpadu.
“Perlu juga diketahui selain pendaftaran off line untuk pasien baru, sebagian besar pasien lanjutan menggunakan pendaftaran online untuk mempercepat antrian pendaftaran, karena kami harus melayani sekitar 700 s/d 800 pasien rawat jalan poli spesialis per hari,”tegas Harry Agung Tjahyadi.
Seperti diketahui RSUD Soedarso saat ini memiliki 36 poli spesialis dan sub spesialis yang menerima rujukan dari seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Barat.
Dirinya berharap pelayanan spesialistik/sub spesialistik kedepan semakin merata di Kalimantan Barat khususnya di kabupaten dan kota, sehingga tidak semua kasus spesialistik harus dirujuk ke RS propinsi tapi rujukan severity level 2 dan 3 saja yang dirujuk ke RS tipe A propinsi, sedangkan severity level 1 dan 2 cukup dilayani di kabupaten ataukota. Khusus untuk pengembangan layanan sub spesilistik di RSUD dr Soedarso khususnya layanan prioritas KJSU- KIA (kanker, jantung , stroke, uronefro dan Kes ibu anak) sudah sangat banyak mengurangi rujukan ke RS vertikal di pulau jawa.
Lebih lanjut Harry Agung Tjahyadi berharap masyarakat dapat menggunakan kanal-kanal pengaduan kami di RS yang tersedia, bisa melalui WhatsApp pengaduan, instagram, web pengaduan yang terpampang di tempat-tempat layanan, dan petugas pengaduan serta petugas informasi kami, semua pengaduan maksimal 24 jam sudah kami jawab atau klarifikasi, sebagian juga kami undang untuk diskusi dan klarifikasi menyamakan persepsi yang berbeda.
“Kami tetap mohon dukungan masukan dan saran dari seluruh masyarakat agar layanan RSUD dr. Soedarso semakin baik, dan mohon maaf bila masih ada layanan kami yang belum memuaskan atau sesuai harapan, kami seluruh jajaran RS dr Soedarso punya komitmen kuat untuk terus meningkatkan layanan yang terbaik bagi masyarakat Kalbar,”pungkas Harry Agung Tjahyadi. (rac)