Pilkada Usai, DPRD Tagih Kinerja Mahulu

ADVERTORIAL – Penantian panjang masyarakat Mahakam Ulu (Mahulu) akhirnya berakhir dengan ditetapkannya pasangan calon nomor urut 03, Angela Idang Belawan dan Suhuk, sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih untuk periode 2025–2030. Penetapan ini diumumkan secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mahulu melalui rapat pleno terbuka di Gedung Balai Pertemuan Umum (BPU) Ujoh Bilang, Jumat malam (11/07/2025).

Momentum ini sekaligus mengakhiri rangkaian proses politik yang sempat mengalami dinamika cukup tajam, termasuk tahapan pemungutan suara ulang. Bagi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur, Ekti Imanuel, keberhasilan Angela-Suhuk melalui proses demokrasi yang panjang merupakan pencapaian yang patut diapresiasi.

“Pasangan yang terbaik sudah melalui proses pemungutan suara ulang dan tentu kami mengapresiasi penetapan pasangan calon nomor urut 03 sebagai Bupati dan Wakil Bupati Mahulu,” ujar Ekti saat ditemui di kantor DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Samarinda, Sabtu (12/07/2025).

Namun, Ekti juga menegaskan bahwa proses politik yang memakan waktu cukup lama telah berdampak pada stagnasi roda pemerintahan di Mahulu, terutama dalam hal penyusunan kebijakan dan program jangka menengah. Ia menyampaikan kekhawatiran terhadap keterlambatan dalam perencanaan pembangunan yang semestinya menjadi prioritas daerah otonomi baru tersebut.

“Tentu terkait administrasi pemerintahan mereka jadi lambat dengan adanya proses pemungutan suara ulang, rencana pembangunan jangka menengah daerah juga lambat, kami minta secepatnya hal itu bisa ditangani,” ujarnya.

Sebagai wakil rakyat yang mewakili Mahulu dan Kutai Barat, Ekti mendorong agar kepala daerah terpilih segera melakukan konsolidasi pemerintahan. Ia mengingatkan pentingnya akselerasi dalam pembenahan birokrasi dan percepatan layanan publik.

“Pemerintah Mahulu harus segera berproses secara administrasi secara cepat, supaya pelayanan publik dan pembangunan daerah tidak terus-menerus tertahan akibat proses politik,” tegas politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu.

Dengan telah berakhirnya ketegangan politik, publik berharap Angela-Suhuk mampu membawa perubahan nyata di Mahulu. Pemerintah daerah diharapkan segera fokus pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, serta meninggalkan rivalitas politik demi masa depan Mahulu yang lebih maju dan stabil.[]

Penulis: Selamet | Penyunting: Aulia Setyaningrum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *