Pembentukan Karakter Lewat Paskibraka, DPRD Samarinda Dukung Penuh

ADVERTORIAL – Dalam suasana pembekalan calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Samri Shaputra, menegaskan pentingnya pemahaman mendalam terhadap nilai-nilai kebangsaan bagi generasi muda. Ia menyampaikan pandangannya bahwa pelatihan bagi peserta Paskibraka tidak boleh hanya berfokus pada aspek fisik, tetapi harus menyentuh dimensi ideologi dan kecintaan terhadap bangsa.
“Nilai-nilai yang ditanamkan untuk peserta Paskibraka ini, yang jelas pertama ideologi Pancasila ya,” ujar Samri saat ditemui di sela kegiatan pembekalan yang berlangsung pada Kamis (24/07/2025). Ia menilai, peserta tidak hanya dilatih baris-berbaris, tetapi juga dibentuk kesadaran ideologisnya agar mampu menjalankan tugas dengan semangat kenegaraan yang tinggi.
Menurutnya, nasionalisme bukan sekadar slogan, tetapi harus dihidupi dan dihayati sebagai prinsip hidup dalam keseharian. Oleh karena itu, ia menekankan perlunya pelatihan yang meresap ke dalam kepribadian peserta. “Kemudian rasa kecintaan terhadap bangsa kita,” lanjut Samri.
Ia menambahkan bahwa pendalaman terhadap Pancasila harus menjadi bagian tak terpisahkan dari proses pembekalan. Nilai-nilai dalam Pancasila, menurut Samri, harus mampu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk penghormatan terhadap jati diri bangsa. “Dan pendalaman terhadap Pancasila, nilai-nilai dari Pancasila itu sendiri,” tuturnya.
Samri juga mengingatkan bahwa pengibaran bendera bukan hanya sekadar tugas seremonial, tetapi mengandung simbol kuat tentang keberanian, persatuan, dan sejarah perjuangan bangsa. “Jadi, Paskibraka ini bukan hanya sekedar pengibar bendera, tapi dia kita juga harus menyampaikan makna daripada merah putih, yang mereka bertugas untuk mengibarkan itu,” tegasnya.
Ia berharap, melalui kegiatan ini, para peserta dapat lebih memahami arti kemerdekaan serta menghargai jasa para pahlawan yang telah berjuang mempertahankan kedaulatan bangsa. Harapan tersebut menjadi dasar bahwa pembekalan semacam ini harus terus dilanjutkan setiap tahun, agar semangat kebangsaan tetap hidup di tengah arus perubahan zaman.
Samri juga mengingatkan bahwa tantangan globalisasi dan penetrasi budaya asing bisa menjadi ancaman terhadap jati diri bangsa jika tidak diimbangi dengan pemahaman kebangsaan yang kuat. Oleh karena itu, pendidikan karakter berbasis nilai-nilai nasionalisme menjadi sangat penting untuk terus diperkuat di kalangan generasi muda.
Dengan pelatihan yang mencakup fisik, mental, dan ideologi, diharapkan para calon Paskibraka tidak hanya siap dalam tugas upacara, tetapi juga mampu menjadi agen penyebar semangat persatuan dan cinta tanah air dalam lingkungan masing-masing.[]
Penulis: Diyan Febrina Citra | Penyunting: Aulia Setyaningrum