Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Laut Maluku, BMKG Imbau Warga Tenang
JAKARTA — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadinya gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,8 di wilayah Laut Maluku pada Senin (25/8/2025) pagi pukul 06.04 WIB.
Gempa berpusat sekitar 223 kilometer timur laut Maluku Barat Daya, dengan kedalaman mencapai 205 kilometer.
“Pusat gempa berada pada kedalaman 205 km dengan koordinat 7,01 LS dan 129,45 BT,” tulis BMKG dalam keterangan resminya.
BMKG menegaskan bahwa data yang disampaikan masih bersifat awal dan dapat diperbarui berdasarkan hasil analisis lanjutan.
Hingga laporan ini disusun, belum ada informasi mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa.
Meski guncangan tidak dilaporkan terasa luas, otoritas tetap mengingatkan pentingnya kewaspadaan.
Masyarakat diimbau untuk selalu memantau perkembangan informasi resmi dan tidak mudah terpengaruh kabar yang belum terverifikasi.
“Warga diminta tetap tenang, memantau informasi resmi, dan mengikuti prosedur keselamatan gempa bumi,” demikian imbauan BMKG.
Kedalaman gempa yang mencapai lebih dari 200 kilometer membuat potensi dampak di permukaan cenderung minim.
Namun, wilayah Maluku dikenal sebagai daerah rawan gempa karena berada pada pertemuan lempeng tektonik aktif.
Hal ini membuat aktivitas seismik menjadi fenomena yang kerap berulang.
Sejumlah warga di Maluku Barat Daya juga mengaku sempat mengetahui adanya laporan gempa, tetapi tidak merasakan getaran.
Kondisi tersebut sejalan dengan analisis BMKG bahwa gempa dalam cenderung tidak menimbulkan guncangan signifikan di permukaan.
Dengan catatan ini, pemerintah daerah diharapkan tetap menekankan pentingnya kesiapsiagaan bencana, terutama edukasi kepada masyarakat mengenai prosedur evakuasi saat gempa terjadi.
Langkah antisipatif dinilai penting agar masyarakat tidak hanya bergantung pada informasi pascagempa, melainkan juga memahami risiko yang melekat pada wilayah rawan seismik. []
Nur Quratul Nabila A
