Samarinda Fokus Pengamanan Nataru dan Stabilitas Harga

SAMARINDA — Pemerintah Kota Samarinda bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bergerak cepat mempersiapkan pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal itu dibahas dalam rapat koordinasi yang digelar di Hotel Aston Samarinda, Ruangan Lumina Lt.11, Jl. Hidayatullah, Senin (08/12/2025). Rapat dipimpin langsung Wali Kota Samarinda, Andi Harun, dan dihadiri jajaran TNI, Polri, serta unsur Forkopimda lainnya.

Berbagai agenda strategis disorot dalam pertemuan tersebut, mulai dari aspek keamanan dan ketertiban hukum, antisipasi tanggap darurat kebencanaan, hingga pengendalian stabilitas harga bahan pokok menjelang puncak libur akhir tahun. “Kami membahas soal keamanan, ketertiban, dan kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi serta tanah longsor. Semua sudah kami koordinasikan bersama Forkopimda,” ujar Andi Harun usai rapat.

Rapat turut diikuti unsur pimpinan daerah, aparat keamanan, serta perwakilan instansi terkait. Menurut Andi Harun, soliditas dan sinergi lintas lembaga menjadi elemen penting untuk memastikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. “Pengamanan Natal dan Tahun Baru akan dilakukan oleh TNI-Polri. Kami juga mengantisipasi titik kerumunan massa serta potensi gangguan seperti balap liar dan tempat hiburan malam,” jelasnya.

Tidak hanya soal keamanan, kesiapan logistik dan ketersediaan bahan pokok juga mendapat perhatian serius. “Komoditas penting seperti beras, gula, cabai, dan BBM akan kami pantau. Kami akan melakukan cross check di retail modern untuk memastikan pasokan tersedia,” kata Andi. Ia menjelaskan bahwa operasi pasar akan dilakukan secara terukur apabila terjadi kelangkaan, namun tanpa mengganggu pergerakan ekonomi.

Wali Kota memastikan semua langkah ini dilakukan agar masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru tanpa rasa waswas. “Kami ingin masyarakat tetap bisa melaksanakan ibadah dan perayaan dengan lancar. Upaya peningkatan pengawasan harga juga dilakukan agar tidak terjadi penimbunan atau kenaikan harga yang tidak wajar,” tegasnya.

Selain itu, edukasi kebencanaan menjadi perhatian penting, mengingat intensitas curah hujan berpotensi meningkat. “Curah hujan di Samarinda rata-rata di atas 50 mm per hari sudah berpotensi menimbulkan genangan. Jika akumulasi mencapai 100 mm per hari, bisa memicu banjir besar. Karena itu masyarakat harus waspada, namun tidak panik,” ujarnya. Ia berharap koordinasi lintas sektor dapat meminimalkan risiko bencana sekaligus menjaga stabilitas kota.

Dengan kesiapan matang ini, Pemerintah Kota Samarinda bersama Forkopimda menegaskan komitmen menjaga keamanan, stabilitas harga, serta kesiapsiagaan menghadapi bencana. Masyarakat diharapkan dapat menyambut Natal dan Tahun Baru dengan aman, tertib, dan penuh kebersamaan. []

Penulis: Rifky Irlika Akbar | Penyunting: Aulia Setyaningrum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *