LDII Kalbar Gelar Musywil VI
Pontianak-Musyawarah Wilayah VI Lembaga Dakwah Islam Indonesia ( LDII ) Provinsi Kalimantan Barat tahun 2016 digelar di Rumah Melayu Jalan Sultan Syahrir Pontianak Selasa (20/9) yang diikuti ratusan peserta dan peninjau dari 14 kabupaten/kota se-Kalimantan Barat.
Tampak hadir Drs. Aminuddin, M.Si Asisten Bidang Pemerintahan mewakili Gubernur Cornelis yang tak hadir pada moment Musywil, perwakilan Kodam XII Tanjung Pura, Polda Kalbar, Kejati Kalbar, Kesbanglinmas Kalbar, MUI Kalbar, rombongan DPP LDII, MUI Pusat. dan undangan lainnya.
Menurut Ketua Umum DPP LDII Prof. DR. Abdullah Syam, M.Sc, dalam rangka memperkuat kehidupan yang damai didalam kemajemukan kita jalin kerja sama semua Ormas- ormas keagamaan dan memperkuat kerukunan beragama.
Yang kedua bagaimana memperkuat jati diri yang terdapat dalam falsafah Pancasila. Saat ini sudah terjadi pergeseran yang diakibatkan degradasi jati diri dan mengesampingkan ideologi Pancasila.
“Degradasi karekter yang paling bahaya adalah rasa kepercayaan mulai tergerus dan saling curiga sama lain, serta tidak adanya saling percaya, ini bahaya,’’kata Abdullah Syam dalam kata sambutannya pada pembukaan Musywil VII LDII Kalbar, Selasa (20/9).
Untuk itu Kata Abdullah Syam, wawasan kebangsaan perlu ditumbuhkan dan pertahankan. LDII mensosilisasikan Pancasila dan selanjutnya bagaimana Pancasila diimpelamentasikan bagi kehidupan bernegara dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI.
“Untuk menguatkan jati diri bangsa agar terhindar dari degradasi yaitu dengan menguatkan ajaran agama,’’ujarnya lagi. .
Sementara itu menurut KH. Masduki Baidhawi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) berharap dengan Musywil LDII Kalbar ini bisa lebih memperat hubungan keagamaan, baik hubungan LDII dengan Ormas Muhammadiyah, NU dan ormas yang lain supaya tidak terjadi kesalah pahaman.
“Bagaimana itu di buat semacam program ke depan hubungan di antara mereka antar ummat bisa berjalan bersatu tidak ada lagi masalah SARA,’’pungkasnya.(Masrun)